INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Umum

Diangkut dengan Helikopter, Harimau Sumatera ‘Bestie’ Dilepas di Taman Nasional Gunung Leuser

Last updated: Jumat, 25 November 2022 22:37 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 5 Menit
Proses pelepasliaran Harimau Sumatera 'Bestie' ke Taman Nasional Gunung Leuser Gayo Lues menggunakan Helikopter, Jum'at (25/11)
Proses pelepasliaran Harimau Sumatera 'Bestie' ke Taman Nasional Gunung Leuser Gayo Lues menggunakan Helikopter, Jum'at (25/11)
SHARE

GAYO LUES — Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara melepasliarkan seekor Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) bernama ‘Bestie’ di Keudah – Zona Inti Taman Nasional Gunung Leuser, hari ini, Jum’at (25/11).

“Setelah tertunda karena kendala cuaca yang tidak mendukung pada Kamis, 24 November 2022, akhirnya pada hari ini, Bestie, harimau sumatera, berhasil dilepasliarkan,” kata Kepala Balai Besar KSDA Sumut, Rudianto Saragih Napitu.

Anjing Pelacak Polri Dikerahkan Lakukan Penyisiran Korban Bencana di Aceh Tamiang

Pelepasliaran ini menggunakan helikopter dengan metode longline dari Bandara Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Aceh.

- ADVERTISEMENT -

Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan, Zona Inti Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dipilih sebagai lokasi lepas liar ‘Bestie’. Lokasi ini cocok untuk lepas liar, mengingat lokasi ini merupakan habitat harimau sumatera dan Bestie juga berasal dari Taman Nasional Gunung Leuser.

“Hasil survey, ditemukan tanda-tanda keberadaan satwa mangsa seperti rusa, kijang dan kambing hutan yang merupakan harimau sumatera,” sebutnya.

- ADVERTISEMENT -
Atasi Krisis Air Bersih, Polres Aceh Tamiang Terima Dua Mesin Penghasil Embun Siap Minum

Sebelumnya, Bestie adalah harimau sumatera yang masuk perangkap kandang jebak di Sei Sirah, Desa Halaban, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, pada Rabu 31 Agustus 2022.

Kemudian dilakukan observasi di Lembaga Konservasi Medan Zoo, dengan maksud untuk memudahkan proses pemeriksaan kesehatan satwa sebelum dilepasliarkan kembali.

Hasil pengecekan kesehatan harimau sumatera Bestie adalah berat badan 65 Kg, suhu tubuh normal, sudah tidak ditemukan caplak, luka pada ekor dalam proses penyembuhan, detak jantung dan pernapasan normal.

Aceh Besar Kirim 197 Ton Bantuan Banjir Lewat Laut ke Kuala Langsa

Setelah pengecekan kesehatan di Lembaga Konservasi Medan Zoo, kemudian dilakukan proses persiapan pelepasliaran dari Sanctuary Harimau Sumatera di Barumun, Kabupaten Padanglawas Utara, Kamis, 15 September 2022.

- ADVERTISEMENT -

Setelah 3 bulan dirawat di Sanctuary Harimau Sumatera Barumun Bestie siap dilepasliarkan.

Hasil pemeriksaan terakhir, berat badan Bestie 80 kg. Luka ekor sudah sembuh dan secara keseluruhan kondisi dalam keadaan sehat dan layak/siap untuk dilepasliarkan.

Pada Jum’at, 19 November 2022, Bestie diangkut dari Barumun – Sumatera Utara ke Blangkejeren – Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh.
Selama dalam perjalanan darat, Bestie selalu dimonitor oleh Tim Balai Besar KSDA Sumatera Utara yang dipimpin oleh Kepala Bidang Konservasi Wilayah III Padangsidimpuan, Gunawan Alza SHut dan Tim Medis oleh drh Anhar Lubis.

Lalu, Sabtu, 20 November 2022, Bestie tiba Blangkejeren – Kabupaten Gayo Lues, dan ditempatkan di halaman kantor SPTN Wilayah III Blangkejeren Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser.

Selama di lokasi itu, Bestie diamati, dicek kesehatannya dan dirawat secara itensif. Harimau Bestie diangkut dari SPTN Wilayah III Blangkejeren Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser menuju Bandara Blangkejeren. Selanjutnya diangkut menggunakan helikopter ke lokasi lepas liar.

Pelepasliaran ini merupakan kolaborasi berbagai pihak, Direktorat KKH Ditjen KSDAE, Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Balai Besar TN Gunung Leuser, Balai KSDA Aceh, Bupati Gayo Lues, Kapolres Gayo Lues, Dandim Gayo Lues, Bandara Blangkejeren.

Juga Yayasan Parsamuhuan Bodhicitta Mandala Medan, PT Agincourt Resources, Forum Konservasi Leuser (FKL), Wildlife Conservation Society (WCS) Indonesia Program,Leuser Partnership Program, OIC, serta media.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) selalu berkomitmen untuk menyelamatkan satwa yang terancam punah (harimau sumatera) dari ancaman.

Bukti nyata keseriusan KLHK seperti secara berkala melakukan survey lokasi-lokasi keberadaan harimau sumatera sebanyak 121 grid se-Sumatera Utara (termasuk didalamnya TNGL 23 grid dan TNBG 12 grid), membangun areal khusus untuk habituasi (Sanctuary Harimau Sumatera) sebelum dilepaliarkan ke alam, membentuk tim mitigasi konflik harimau sumatera bersama masyarakat. KLHK juga berharap semua pihak dapat ikut melestarikan satwa dilindungi di Indonesia.

Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) termasuk satwa liar dilindungi sesuai Peraturan Permerintah Nomor 7 Tahun 1999 dan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi, sedangkan menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature and Natural Resources) termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (Critically endangered).

Populasinya diperkirakan + 500 – 600 ekor yang tersebar di hutan-hutan Pulau Sumatera (Population Viable Assesment, 2016). (IA)

Previous Article Antrian panjang kendaraan yang akan mengisi BBM jenis Pertalite di sebuah SPBU di Kota Banda Aceh Konsumsi BBM Pertalite dan Solar di Aceh Meningkat, Pertamina Sebut Pasokan Cukup
Next Article Satresnarkoba Polres Langsa mengamankan 2 warga Aceh Tamiang yang membawa 10 kg ganja kering siap edar Bawa 10 Kg Ganja Kering Siap Edar, 2 Warga Tamiang Ditangkap Polres Langsa

Populer

Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem bersama kedua istrinya, Marlina Usman atau Kak Ana (Ketua TP PKK Aceh) dan Salmawati SE atau Bunda Salma (Anggota Komisi III DPRA). (Foto: Ist)
Aceh
Dua First Lady Aceh: Antara Kak Ana dan Bunda Salma, Siapa Paling Berpengaruh?
Kamis, 3 Juli 2025
Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Dua terdakwa korupsi BRA yakni mantan Ketua BRA Suhendri dan Zulfikar menjalani sidang pertama di Pengadilan Negeri Tindak Tipikor Banda Aceh, pada Jum'at pagi (8/11). (Foto: For Infoaceh.net)
Hukum
6 Terdakwa Korupsi BRA Diadili, Suhendri Cs Didakwa Rugikan Negara Rp 15,3 Miliar
Jumat, 8 November 2024
Img 20200628 Wa0002
Biografi Ulama Aceh
Prof Ismail Yakub, Ulama Aceh Utara Penerjemah Al-Umm dan Ihya’ Ulumuddin
Minggu, 28 Juni 2020
Jagat maya dihebohkan dengan viralnya sebuah video kontroversial yang melibatkan seorang wanita bernama Nurma HMT.
Umum
Video Kontroversial Nurma HMT Viral, Akun Instagramnya Jadi Buruan Warganet
Kamis, 31 Juli 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Umum

PWI Aceh Distribusikan Bantuan Tahap I untuk Korban Bencana di 8 Kabupaten/Kota

Rabu, 10 Desember 2025
Umum

Bupati Aceh Tamiang: Fokus Keselamatan Warga, Jangan Saling Menyalahkan di Tengah Bencana   

Selasa, 9 Desember 2025
Umum

Mendagri Jatuhkan Sanksi Pemberhentian Sementara Bupati Aceh Selatan

Selasa, 9 Desember 2025
Umum

Polda Aceh Kerahkan Anjing Pelacak K-9 Cari Korban Banjir di Aceh Tamiang  

Selasa, 9 Desember 2025
Umum

Illiza Batalkan Kunjungan ke Turki Demi Tangani Dampak Bencana di Banda Aceh

Selasa, 9 Desember 2025
Umum

PT SBA Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Melalui PWI Aceh

Selasa, 9 Desember 2025
AcehUmum

Desa Geudumbak yang Hilang di Aceh Utara, 350 Rumah Hanyut Diterjang Banjir

Selasa, 9 Desember 2025
Umum

Prajurit Kodam IM Tuntas Bersihkan RSUD Aceh Tamiang Selama Empat Hari

Selasa, 9 Desember 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?