Diduga Idap Sindrom Langka, Jokowi Jalani Perawatan Intensif
Jakarta, Infoaceh.net – Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan tengah menjalani perawatan intensif akibat dugaan mengidap Sindrom Stevens-Johnson (SJS), sebuah gangguan kesehatan langka yang tergolong serius dan dapat mengancam jiwa.
Informasi ini mencuat setelah beredarnya sejumlah foto dan video yang memperlihatkan perubahan signifikan pada wajah dan leher Jokowi, termasuk munculnya bercak hitam yang diduga berkaitan dengan gejala gangguan autoimun.
Hingga Rabu (4/6/2025), belum ada keterangan resmi dari pihak keluarga maupun Istana Negara. Namun, sumber internal menyebutkan bahwa tim medis kepresidenan masih melakukan pemantauan ketat terhadap kondisi kesehatan mantan kepala negara tersebut.
Sindrom Stevens-Johnson (SJS) merupakan reaksi alergi parah terhadap obat atau infeksi yang menyerang kulit dan selaput lendir. Gejala awalnya mirip flu dan berkembang menjadi ruam, luka lepuh, serta pengelupasan kulit yang menyakitkan. Kondisi ini juga dapat menyerang mata, mulut, hingga organ genital.
Tanpa penanganan cepat, SJS dapat menimbulkan komplikasi berat, termasuk kerusakan organ dalam hingga kematian.
Pada orang dewasa, SJS umumnya dipicu oleh konsumsi obat-obatan seperti:
-
Obat asam urat: Allopurinol
-
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID): Meloxicam, Naproxen
-
Antibiotik: Penisilin, Sulfonamida
-
Obat antikejang: Phenytoin, Carbamazepine
-
Obat antivirus: Nevirapine
Sementara pada anak-anak, infeksi virus seperti Influenza, Herpes, HIV, Hepatitis A, dan Pneumonia menjadi pemicu umum.
Gejala awal SJS meliputi demam tinggi, sakit tenggorokan, mata merah, kelelahan, serta nyeri kepala dan sendi. Gejala lanjutan bisa berupa ruam merah keunguan, luka lepuh pada kulit dan selaput lendir, serta kulit yang mengelupas dengan nyeri hebat.
SJS dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, antara lain:
-
Kebutaan akibat kerusakan mata
-
Infeksi sistemik (sepsis)
-
Kerusakan pada hati dan ginjal
-
Kematian, dengan angka fatalitas mencapai 10 persen pada kasus berat
Penanganan SJS harus dilakukan di rumah sakit, idealnya di unit perawatan intensif atau ruang luka bakar. Langkah-langkah penanganan meliputi:
-
Penghentian segera obat pemicu
-
Perawatan luka secara menyeluruh
-
Pemberian cairan dan nutrisi intravena
-
Antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder
-
Pemantauan fungsi organ vital
Durasi pemulihan bervariasi, tergantung tingkat keparahan dan luasnya jaringan yang terdampak.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi mengenai kondisi terbaru Jokowi. Namun, sejumlah pengamat kesehatan menilai gejala yang tampak—khususnya perubahan pada kulit wajah dan leher—mengarah pada gangguan autoimun serius seperti SJS.
Situasi ini menimbulkan keprihatinan publik dan menjadi pengingat akan pentingnya deteksi dini serta penanganan medis terhadap gejala alergi berat.
Apakah jenis penyakit tersebut bisa menjangkit, terutama ke anak, isteri, ipar dan menantunya???