Dikira Mencuri, Bocah Ini Ternyata Lapar: Tiga Saudaranya Ditemukan Dirantai di Rumah Tokoh Agama Misterius
Boyolali, Infoaceh.net – Desa Mojo, Kecamatan Andong, Boyolali, diguncang tragedi memilukan setelah empat anak ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah rumah milik pria lanjut usia, Minggu (13/7/2025) dini hari.
Tiga dari empat bocah itu ditemukan dengan kaki terikat rantai. Kasus ini terungkap setelah salah satu dari mereka, MAF (11), tertangkap warga saat mencoba mencuri uang Rp20 ribu dari kotak amal Masjid Darussalam, Desa Kacangan.
Namun alasan sang anak mencuri membuat warga terdiam. “Katanya buat beli makan, karena adik-adiknya kelaparan,” ujar Kepala Desa Mojo, Bagus Muhammad Muksin, yang menyaksikan langsung pengungkapan kasus ini.
Warga yang penasaran ikut mengantar MAF ke rumahnya. Di sanalah mereka menemukan tiga anak lainnya—SAW (14), IAR (11), dan VMR (6)—dalam kondisi lemas, kotor, dan dirantai di bagian kaki. Keempatnya diketahui merupakan saudara kandung.
Bagus langsung melepas rantai yang melilit kaki para korban dan membelikan makanan. “Mereka bilang sudah sebulan dirantai, tinggal di rumah itu dua tahun,” katanya dengan nada geram.
Rumah itu milik Siswono Putra (65), seorang pria yang dikenal sebagai tokoh agama, namun berperilaku sangat tertutup. Warga menyebut Siswono jarang berinteraksi dan bahkan melarang tetangga masuk ke rumahnya, meski untuk membantu pekerjaan rumah.
“Orangnya tertutup sekali. Selama ini kami tidak tahu kalau ada anak-anak di rumah itu,” ujar seorang warga.
Kuat dugaan, keempat anak tersebut tidak hanya ditelantarkan, tapi juga dieksploitasi dan dikurung secara sistematis. Warga mendesak agar polisi mengusut tuntas seluruh kemungkinan pelanggaran pidana dalam kasus ini.
Saat ini, Siswono telah diamankan oleh Polres Boyolali untuk penyelidikan lebih lanjut. Polisi masih mendalami motif serta keterlibatan pihak lain. Sementara keempat anak dibawa ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan medis dan pendampingan psikologis.
Pemerintah desa dan lembaga perlindungan anak turut terlibat dalam upaya pemulihan kondisi korban. Warga Mojo berharap keadilan ditegakkan dan tak ada lagi anak-anak yang harus menderita dalam diam.
Kasus ini membuka mata bahwa kekerasan terhadap anak bisa terjadi di tempat yang paling tak terduga. Publik kini menanti kejelasan dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku.