Dikukuhkan, 126 Dewan Hakim MTQ ke-36 Aceh Diminta Beri Nilai Objektif
SINABANG — Mewakili Pemerintah Aceh, Asisten I Bidang Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh Azwardi Abdullah melantik Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXVI Provinsi Aceh di Sinabang, Ahad, 26 November 2023.
Pelantikan sejumlah 126 Dewan Hakim tersebut berlangsung aula gedung DPRK Simeulue yang turut disaksikan oleh Pj Bupati Simeulue Ahmadlyah dan Ketua DPRK Simeulue Irwan Suharmi.
“Kita baru saja menyaksikan pelantikan Dewan Hakim pada MTQ ke-36 Tingkat Provinsi Aceh. Saya mengucapkan selamat atas amanah dan kehormatan yang diberikan kepada Saudara-saudara sebagai Dewan Hakim pada MTQ Aceh ke-36 Tahun 2023,” ujar Asisten I Setda Aceh.
Pelantikan dan bai’at Dewan Hakim MTQ adalah pengukuhan Dewan Hakim sebagai Dewan Terhormat yang terpercaya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk menentukan hasil maksimal dari pelaksanaan MTQ ke-36 Aceh.
Tugas dan tanggung jawab tersebut tentunya tidak mudah, karena berkaitan dengan harapan berbagai pihak.
“Namun saya yakin, sebagai sosok yang telah memiliki pengetahuan yang mapan di bidangnya, Dewan Hakim akan melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan secara profesional dan amanah, karena itu, Pemerintah Aceh secara penuh melimpahkan tugas dan tanggung jawab penilaian terhadap para peserta MTQ Aceh kepada para Dewan Hakim,” ujarnya.
“Saya berharap saudara-saudara tidak akan diintervensi oleh pihak manapun dalam melakukan penilaian, sebagaimana kata-kata yang tertuang dalam ikrar janji Dewan Hakim yang tadi dibacakan”.
Lebih lanjut Asisten I mengatakan, Keputusan Dewan Hakim tidak dapat digugat, dan karena itu Dewan Hakim harus cermat, jujur, adil dan objektif dalam menentukan nilai.
Dewan Hakim harus independen dan bebas dari segala macam pengaruh, kepentingan, dan godaan untuk berpihak dan tidak berlaku jujur.
“Saya minta saudara-saudara konsisten berpegang kepada pedoman perhakiman, dan mengesampingkan segala faktor yang dapat mempengaruhi kemurnian penilaian,” tegasnya.
Azwardi berharap penyelenggaraan MTQ di Aceh makin mengalami peningkatan terutama aspek perhakimannya. Karena di ujung tinta dewan hakimlah letak nasib peserta ditentukan.
“Untuk itu saya ingin meminta perhatian kita bersama, bahwa kualitas perhakiman dan sistem penilaian harus makin baik dari waktu ke waktu,” pungkasnya. (IA)