Dinasti Jokowi dan Eksploitasi Raja Ampat demi Tambang Satu Per Satu Terungkap
Infoaceh.net – “Indonesia ini negara besar, kita harus bersyukur punya cadangan nikel terbesar di dunia…”.Itulah pernyataan Gibran Rakabuming Raka, saat Debat Cawapres, 21 Januari 2024 lalu.
Namun di balik slogan besar hilirisasi nikel dan semangat energi hijau yang digaungkan oleh Presiden ke-7, Joko Widodo dan putranya, Gibran Rakabuming Raka, jejak aktivitas pertambangan justru menimbulkan kekhawatiran.
Raja Ampat, surga wisata bawah laut Indonesia, kini terancam rusak oleh aktivitas tambang nikel berskala besar.
Ironisnya, kapal tongkang dan tunda yang mengangkut nikel dari kawasan itu berlabel nama-nama keluarga Jokowi: JKW Mahakam dan Dewi Iriana.
Pada Debat Cawapres 2024, Gibran memaparkan visi industrialisasi nasional.
“Hilirisasi harus dilanjutkan dan diperluas cakupannya. Tidak hanya tambang, tapi juga pertanian, maritim, dan digital,” kata Gibran saat berhadapan dengan Cak Imin.
Gibran menekankan bahwa Indonesia tidak boleh terus mengekspor bahan mentah.
Ini memperkuat gagasan mantan Presiden Jokowi sejak 2020, yang menekankan hilirisasi nikel sebagai jalan menuju kendaraan listrik dan ekonomi hijau.
Belakangan, publik dikejutkan oleh kemunculan kapal tongkang dan tunda yang mengangkut nikel dari Raja Ampat menuju Halmahera.
Nama kapal tersebut mengundang tanya, JKW MAHAKAM dan DEWI IRIANA.
Tak hanya satu, ditemukan lebih dari enam kapal tongkang dan tunda dengan nama-nama ini, semuanya beroperasi rutin di wilayah tambang nikel Papua Barat Daya.
Kapal tersebut terekam mengangkut ore nikel dari Pulau Gag dan Kawe, dua pulau kecil Raja Ampat.
Aktivitas bongkar muat dilakukan menuju Halmahera, tempat pabrik pengolahan nikel berdiri.
Kapal-kapal diduga terafiliasi dengan perusahaan yang memiliki hubungan tidak langsung dengan lingkar kekuasaan mantan Presiden Jokowi.
Investigasi Walhi Papua dan Greenpeace menunjukkan bahwa, tambang nikel telah membuka lebih dari 500 hektare kawasan hutan tropis.
Aktivitas tambang menyebabkan sedimentasi yang mengubur terumbu karang dan mencemari laut dengan logam berat.