Diskominfo Aceh Gelar Pertemuan Kelompok Informasi Gampong di Aceh Barat
Pertemuan KIG ini berjalan dengan khidmat. Para peserta dengan penuh perhatian dan antusiasme mengikuti setiap sesi pembinaan yang disampaikan.
Suasana hangat dan penuh semangat yang tercipta sangat mendukung terjalinnya komunikasi efektif antara peserta.
Kolaborasipun mewarnai diskusi, di mana para peserta berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam upaya mendukung keterbukaan informasi publik.
Di tempat yang sama, Ketua Komisi Informasi Aceh (KIA), Arman Fauzi, menjelaskan pentingnya sistem pengelolaan data, dokumentasi, dan penyimpanan informasi yang tepat guna. Penjabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) turut memberikan panduan tentang cara menghimpun, mengelola dan mempublikasikan informasi melalui website gampong dan platform media sosial.
“Keterbukaan adalah kunci dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan gampong,” ujar Arman.
Arman menyebutkan pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas informasi bagi masyarakat dan memperkuat ikatan antara pemerintah gampong dan warganya.
Sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan keterbukaan, gampong juga diharapkan untuk menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk memfasilitasi akses informasi bagi seluruh warga.
Hal ini diharapkan membawa dampak positif dalam memperkuat hubungan antara pemerintah gampong dan masyarakat serta membangun kepercayaan yang kokoh di antara keduanya.
Pentingnya Akses Informasi dan Peran Kelompok Informasi Gampong
Plt Kadis Kominfo Aceh Barat, Edy Sofian menyampaikan, informasi adalah kunci keberhasilan pembangunan.
“Di era digital seperti sekarang, akses informasi yang cepat dan akurat menjadi sangat krusial. Karena itu, peran Kelompok Informasi Gampong sangat vital untuk mempromosikan potensi dan memastikan informasi yang dibutuhkan masyarakat gampong dapat disampaikan dengan tepat waktu dan akurat,” ucapnya.
Menurut Edy, KIG tidak hanya berfungsi sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai penggerak partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.
“Melalui kelompok ini, kita dapat mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama,” tambahnya.