Dokter Autopsi Perkirakan Juliana Marins Tewas 20 Menit Setelah Jatuh di Rinjani, Luka Parah di Dada
Pemprov NTB Tinjau Ulang Sistem Pendakian
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan evaluasi atau peninjauan kembali sistem pendakian di Gunung Rinjani.
Hal tersebut dilakukan setelah Juliana terjatuh di Rinjani, lalu ditemukan tewas.
Untuk itu, guna mencegah kejadian serupa, Pemprov NTB menekankan pelayanan yang aman dan nyaman bagi wisatawan.
Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri, mengatakan Pemprov NTB akan memperbaiki regulasi terkait proses pendakian, baik bagi turis maupun domestik.
“Kami akan mencoba memperbaiki dari sisi regulasi terkait dengan proses pendakian dari turis luar maupun domestik, agar Rinjani tentunya menjadi destinasi dunia,” kata Dinda sapaan karibnya, Kamis (26/6/2025), dikutip dari TribunLombok.com.
Nantinya evaluasi itu akan dilakukan bersama seluruh stakeholder terkait dengan wisata pendakian Gunung Rinjani.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata (Menpar) RI, Widiyanti Putri Wardhana, juga meminta agar standar operasional prosedur (SOP) di destinasi wisata diperketat lagi.
Selain itu, pengawasan yang ada juga perlu ditingkatkan, apalagi pada kegiatan wisata yang berisiko tinggi, seperti di Gunung Rinjani.
“Kami telah meminta seluruh instansi terkait untuk memperkuat standar operasional prosedur, serta meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan wisata berisiko tinggi, khususnya di destinasi ekstrem seperti di Gunung Rinjani,” ungkap Widiyanti, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (25/6/2025).
Widiyanti pun berharap peristiwa jatuhnya Juliana ini menjadi yang terakhir terjadi di kawasan wisata Indonesia.
Untuk ke depannya, Widiyanti menargetkan zero accident atau nihil kecelakaan pada seluruh destinasi wisata di Indonesia.
“Kami berharap, ini menjadi yang terakhir, kami menargetkan zero accident di seluruh destinasi wisata Indonesia,” katanya.