Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

DPRK Aceh Besar Nilai Muhammad Iswanto Telah Berbuat Maksimal

Wakil Ketua DPRK Aceh Besar Gunawan SE MM dan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRK Aceh Besar Muhibuddin Ibrahim SE

JANTHO — Dua legislator Aceh Besar dari Fraksi Partai Aceh dan Partai Golkar mengapresiasi kinerja Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto.

“Saya pikir Muhammad Iswanto telah berbuat maksimal dengan kapasitasnya saat ini sebagai seorang Pj Bupati,” kata Gunawan, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar yang juga politisi Partai Aceh, Sabtu (11/3/2023)

Hal senada juga diungkapkan Muhibuddin Ibrahim, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRK Aceh Besar.

“Saya malah berpikir, statemen agar Pj Bupati Aceh Besar dievaluasi, lebih karena ketidaktahuan tugas dan fungsi utama seorang penjabat kepala daerah, mulai dari Pj Gubernur hingga Pj Bupati/Walikota,” tutur Ketua Golkar Aceh Besar yang akrab disapa Ucok Sibreh ini.

Menurut keduanya, Muhammad Iswanto telah berbuat maksimal untuk Aceh Besar, bahkan sudah melebihi ekspektasi tugasnya sebagai sosok Pj Bupati.

Semua itu dilakukan dalam kondisi dana daerah yang minus atau bahkan defisit. Tugas itu termasuk tugas rutin sebagai sosok kepala daerah untuk hadir dalam kesempatan seremoni atau undangan lainnya.

Sebagai sosok penjabat kepala daerah, Muhammad Iswanto mematuhi instruksi Pj Gubernur Aceh untuk aktif menjalin komunikasi dengan ‘Jakarta’ agar membawa pulang sesuatu ke daerah.

“Kita bicara realita! dengan networking eksternal yang kuat, Muhammad Iswanto telah membawa banyak kado untuk Aceh Besar, antara lain, penambahan kuota pupuk 6.000 ton, bantuan Allsintan dan Saprodi. Terakhir baru saja mendapatkan dua unit armada damkar luar negeri untuk Aceh Besar. Mungkinkah ini didapat dengan hanya diam dan tanpa berbuat,” ujar Gunawan, seraya menambahkan, kini Pj Bupati Ach Besar juga sedang mengupayakan pembukaan pintu tol di kawasan Saree, menyahuti aspirasi masyarakat setempat.

Sementara di bagian lain, Ucok Sibreh yang didampingi Sekretaris DPD Golkar Aceh Besar Saifuddin atau Cek Pon mengatakan, kehendak personal tentang perlunya dievaluasi Pj Bupati Muhammad Iswanto, adalah hal yang sangat keliru. Bahkan secara keras Ucok Sibreh mensinyalir adanya kemungkinan by order untuk bargaining tertentu. Hal inilah yang perlu diwaspadai.

Selain itu ditengarai jika keinginan itu karena tak mengerti dengan tugas pokok seorang penjabat kepala daerah, sesuai dengan amanah

Pasal 65 Ayat (2) UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Permendagri Nomor 1 tahun 2018. Hingga muncullah statement yang terkesan asal ngomong.

“Jujur saya katakan, saat Muhammad Iswanto menjadi warga kehormatan Kementan, itu adalah bukti dari networking yang kuat hingga berbuah ragam kemudahan untuk sektor pertanian dan pangan di Aceh Besar,” tutur Ucok Sibreh.

Ucok mengingatkan, tugas utama seorang Pj Bupati bukanlah menggeber sektor pembangunan infrastruktur, karena juga dibatasi oleh Undang-undang. Salah satu tugas utama adalah menghadirkan kondisivitas keamanan dan stabilitas politik, serta menfasilitasi terwujudnya pesta demokrasi yang aman serta menggembirakan bagi masyarakat.

“Jangan tiba-tiba ada vonis tak berbuat apa-apa. Nanti jika naik sosok kepala daerah definitif, baru kita minta realisasi janji-janjinya saat kampanye. Sekali lagi mari kita bicara dengan tidak mengedepankan perasaan, tapi bicaralah menurut ketentuan,” tegas Ucok Sibreh.

Pada sisi lain Ucok kembali mengungkapkan jika dilihat secara objektif sesuai ketentuan yang ada, Muhammad Iswanto telah jauh berbuat di luar kapasitas sebagai seorang Penjabat Kepala Daerah.

Salah satunya adalah mewujudkan Aceh Besar yang bersih dan nyaman melalui program ‘Satu Jam Memungut Sampah’ yang kini telah menyasar sebagian besar kawasan Aceh Besar hingga Pulo Aceh sekalipun.

Selain itu, salah satu yang paling fenomenal adalah merealisasikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Lambaro dengan puluhan jenis pengurusan pelayanan publik, setelah bertahun-tahun mangkrak. Bahkan kini MPP Aceh Besar telah menjadi ajang kaji tiru daerah lain di Aceh hingga luar Aceh.

Sementara Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto yang dihubungi secara terpisah terkait sinyalemen evaluasi itu, dengan tegas menolak untuk berkomentar.

“Biarlah saya terus bekerja dan berkarya untuk masyarakat Aceh Besar. Adalah hak siapapun untuk menilai, apakah dengan mata batin atau dengan segala kepentingan,” tandas Iswanto. (IA)

Lainnya

Dinasti Jokowi Digoyang
Tuntutan Pemakzulan Gibran Bikin Jokowi Oleng
5 narapidana di Lapas Kelas III Calang, Aceh Jaya, diamankan setelah terbukti terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu. (Foto: Dok. Polres Aceh Jaya)
Terjadinya penelantaran 150 jamaah haji asal Aceh di Mina, Arab Saudi, menunjukkan buruknya sistem pengelolaan haji Indonesia
Klasemen sementara IBL 2025, Dewa United masih jadi raja di puncak
Anggota Komisi XII DPR RI, Rusli Habibie
Ilustrasi wanita sukses/kaya.
DPD I Partai Golkar Aceh membagikan sekitar 300 paket daging pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah
Arus Padat dari Mina, Jemaah Haji Diminta Tidak Paksakan Tawaf Ifadah
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melalui Sales Area Manager Aceh melakukan sidak ke beberapa SPBU di wilayah Banda Aceh, Ahad (8/6). (Foto: For Infoaceh.net)
Christiany Eugenia Paruntu
Pasukan Thailand dan Kamboja Balik ke Posisi Netral Usai Bentrok
Secangkir Kopi dan Keluh Kesah Jemaah Haji Asal Indonesia
PPIH Imbau Jemaah Indonesia Tunda Tawaf Ifadah, Masjidil Haram Dipadati Jemaah Asing
Bohku
Menteri Iran Bakal Ungkap Dokumen Sensitif Nuklir Israel
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuhan Angin 2 x 115 Megawatt (MW)
Keluarga Besar MTsN 1 Banda Aceh menyembelih 6 ekor hewan kurban di lapangan utama madrasah pada hari ketiga Idul Adha 1446 Hijriah, Ahad, 8 Juni 2025. (Foto: For Infoaceh.net)
Timnas Prancis berhasil mengunci posisi ketiga UEFA Nations League 2025 setelah mengalahkan tuan rumah Jerman dengan skor meyakinkan 2-0.
Enable Notifications OK No thanks