BANDA ACEH — Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki secara resmi melantik Dr Munawar A Jalil MA sebagai Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, bersama delapan pejabat pimpinan tinggi pratama atau Eselon II lainnya di lingkungan Pemerintah Aceh.
Pelantikan berlangsung di Anjong Mon Mata Banda Aceh, Komplek Pendopo Gubernur Aceh, pada Selasa sore (2/1/2024).
Sebelum menduduki posisi ini, Dr Munawar A Jalil adalah sebagai Pengelola Kepegawaian pada Sekretariat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh.
Dengan latar belakang yang kuat, ia diharapkan mampu membawa perubahan positif dalam sektor pendidikan dayah di Aceh.
Munawar A Jalil menjabat Kadis Pendidikan Dayah Aceh menggantikan Zahrol Fajri, yang beberapa bulan lalu telah dilantik sebagai Kepala Dinas Syariat Islam Aceh.
Sebelumnya, Dr Munawar A Jalil juga pernah menjabat sebagai Kadis Syariat Islam Aceh masa Gubernur Aceh Zaini Abdullah serta menjadi Plt Bupati Pidie pada tahun 2016 silam.
Munawar dikenal sebagai da’i dan kerap menjadi Khatib yang tampil pada khutbah Jum’at.
Sementara itu, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengatakan, pelantikan ini telah melalui serangkaian proses yang dilakukan oleh Tim Pansel dan telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
“Saudara adalah orang-orang pilihan yang dianggap mampu melakukan tugas serta menghadirkan inovasi dan perubahan menuju ke arah yang semakin baik lagi, khususnya bagi instansi yang saudara pimpin,” kata Pj Gubernur.
Achmad Marzuki juga mengingatkan, jabatan yang diemban merupakan sebuah amanah yang harus dilaksanakan dengan baik, terutama amanah dari masyarakat Aceh yang memiliki harapan guna mewujudkan tatanan kehidupan yang lebih baik, secara material maupun spiritual.
“Dalam menjalankan tugas, saudara harus inovatif, antisipatif, kreatif, solid dan pro aktif dalam melaksanakan tugas. Buat telaahan dan rumuskan formulasi kebijakan sebagai bahan pertimbangan pimpinan dalam mengambil kebijakan. Saya yakin, berdasarkan pengalaman dan profesionalisme yang saudara miliki, semua tantangan yang ada akan dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya,” ujar Pj Gubernur Aceh. (IA)