Dua Anak Aguan dan Komisaris PT Pantai Indah Kapuk di Balik Tambang Nikel Raja Ampat
Infoaceh.net –Â Sejumlah petinggi konglomerasi hingga mantan menteri era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tercatat sebagai direksi maupun pemilik manfaat atau beneficial owner tambang nikel yang beroperasi di kawasan Raja Ampat.
Selain PT Gag Nikel yang belakangan ini mencuat akibat aktivitas penambangan di Raja Ampat, terdapat beberapa perusahaan lainnya, salah satunya PT Kawei Sejahtera Mining (KSM).
PT KSM diduga terafiliasi dengan sejumlah nama besar dari kalangan grup konglomerasi. Berdasarkan hasil penelusuran Bisnis dari Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum (AHU Kemenkum), pemilik manfaat atau beneficial owner (BO) PT KSM adalah Susanto Kusumo, Richard Halim Kusuma, dan Alexander Halim Kusuma.
Kalau merujuk keterangan di AHU, data pemilik manfaat merupakan data yang disampaikan baik oleh kementerian atau lembaga, korporasi, notaris maupun PIC yang dikuasakan oleh korporasi untuk menyampaikan data Pemilik Manfaat Korporasi.
Sementara itu, Alexander dan Richard adalah putra dari Sugianto Kusuma alias Aguan, pemilik grup Agung Sedayu. Alexander tercatat duduk di bangku direksi bersama dengan ayahnya di PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI). Aguan menjabat Direktur Utama dan Alexander menjadi Wakil Direktur Utama. Perusahaan itu terkenal menggarap kawasan PIK 2 di Jakarta.
Sedangkan, Richard Halim Kusuma, tercatat sebagai Komisaris di PANI, Komisaris di PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) serta Komisaris Utama di anak usaha PANI, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK).
Selain ketiga nama tersebut, Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian ESDM, mencatat bahwa PT KSM adalah perusahaan yang memiliki izin usaha pertambangan alias IUP seluas 5.922 hektare. Wilayahnya di Kabupaten Raja Ampat. Izin pertambangan PT KSM terbit pada tahun 2013 dan akan berakhir pada tahun 2033. Izin terbit PT KSM terjadi pada era pemerintahan Presiden ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
Adapun jika mengacu data MODI ESDM, PT KSM dikuasi oleh 5 pemegang saham. Pemilik saham terbesar adalah PT Dua Delapan Kawei sebesar 40%, kemudian Ali Hanafia Lijaya 10%, Rowan Sukses Investama 10%, PT Tambang Energi Sejahtera 10%, dan PT Jaya Bangun Makmur sebesar 30%.
- Aguan Agung Sedayu
- Alexander Halim Kusuma
- Bahlil Lahadalia
- Daniel Johan
- geopark Raja Ampat
- Hanif Faisol Nurofiq
- IUP Raja Ampat
- kerusakan lingkungan
- klhk
- Komisi IV DPR
- MODI ESDM
- PT Gag Nikel
- PT Kawei Sejahtera Mining
- Pulau Kecil
- Raja Ampat
- Richard Halim Kusuma
- Tambang di Kawasan Lindung
- Tambang Nikel
- UU Pesisir
- www.infoaceh.net