ESDM Pertanyakan Cara Gubernur Aceh Hapus Barcode di SPBU, Nanti Distribusinya Gimana?
Menurut dia, penerapan barcode dalam pengisian BBM justru memicu ketidakpuasan masyarakat Aceh dan menimbulkan potensi konflik di lapangan. Karena itu, ia berkomitmen segera menghapus regulasi tersebut.
“Saya sudah melihat langsung di lapangan dan menilai bahwa kebijakan barcode ini tidak memiliki manfaat nyata. Bahkan, ada warga yang kesal sampai berniat membakar SPBU karena merasa kesulitan dengan sistem ini,” ungkapnya.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mulai memberlakukan pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis subsidi. Diketahui pembatasan tersebut dimulai 1 Oktober 2024.
Upaya ini dilakukan untuk mengimplementasikan BBM subsidi tepat sasaran. Pembatasan BBM Subsidi menjadi salah satu upaya pemerintah agar subsidi tersebut diterima oleh orang yang tepat. Seperti diketahui, BBM Subsidi diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.
Aturan tersebut juga dibuat setelah banyaknya pengguna di kalangan lain terutama menengah ke atas justru masih bisa merasakan BBM Subsidi tersebut. Selain itu, peraturan pembatasan BBM subsidi juga kembali dikaitkan dengan pembuatan barcode untuk membeli BBM.
Sebagai informasi, sejak akhir tahun 2022, Pertamina sendiri sudah memperkenalkan dan memberlakukan penggunaan QR Code untuk pembelian BBM subsidi. Barcode tersebut bisa dimiliki oleh pengendara dengan cara mendaftar di situs resmi atau aplikasi Pertamina.
Pengendara yang ingin mendaftar penggunaan QR Code tersebut biasanya harus mempersiapkan sejumlah persyaratan. Berikut ini adalah beberapa cara mendaftar QR Code Pertalite dengan mudah.