Family Gathering-Outbond Pejabat Dinas Pendidikan Aceh Sedot APBA Rp 500 Juta
Acara dilanjutkan keesokan hari dengan menggelar sejumlah permainan untuk menumbuhkan kerja sama, toleransi, dan komunikasi di antara seluruh pegawai. Acara ini dipandu seorang motivator dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aceh.
“Kita perlu membangun kebersamaan dalam wadah kekeluargaan. Meskipun ada saat-saat ketika masing-masing pihak harus mematuhi tugas dan tanggung jawabnya sesuai tupoksi (tugas pokok dan fungsi) dan kapasitas masing-masing,” ujar Alhudri.
Alhudri juga berpesan kepada seluruh kepala cabang dinas, kepala sekolah, dan pengawas, untuk meningkatkan mutu pendidikan di wilayah kerja masing-masing dan mengawal proses pembelajaran sesuai dengan kurikulum merdeka.
Sementara Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Aceh Asbaruddin yang bertindak sebagai ketua panitia pelaksana, mengatakan kegiatan ini melibatkan pejabat eselon tiga dan empat dalam lingkungan Dinas Pendidikan Aceh, kepala sekolah dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), serta pengawas dari Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) dari seluruh kabupaten/kota di Aceh.
Dia berharap gathering dan outbond Dinas Pendidikan Aceh ini bermemberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kekompakan, sinergi, dan semangat kerja sama di dalam lingkungan kerja.
“Agar lebih mudah mencapai kemajuan dalam bidang pendidikan di Aceh,” kata Asbaruddin.
Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) Alfian menyesalkan besarnya alokasi anggaran APBA yang digunakan untuk kegiatan Family Gathering dan Outbound pejabat Disdik Aceh itu.
“Ini terkesan menghamburkan anggaran APBA untuk kegiatan yang tidak terkait dengan peningkatan mutu pendidikan. Jangan mentang-mentang punya anggaran besar, lalu seenaknya menggunakan anggaran negara untuk kegiatan senang-senang,” kata Alfian, Selasa (8/8). (IA)