Firli Bahuri Ingatkan Parlok Aceh, Jabatan Politik Rawan Korupsi
BANDA ACEH — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengajak seluruh kader Partai Adil Sejahtera (PAS), salah satu partai lokal (Parlok) di Aceh untuk berpolitik dengan cerdas dan berintegritas dalam menyongsong Pemilu 2024 mendatang.
Dua poin tersebut menjadi kunci utama bagi masyarakat Aceh untuk mendapatkan pemimpin yang benar-benar bekerja untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat.
“Kita tidak bisa berpolitik tanpa cerdas dan berintegritas. Kalau cerdas saja pasti akan mengabaikan integritas–padahal korupsi itu terjadi karena kurangnya integritas,” kata Firli Bahuri dalam Pembekalan Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu untuk Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh, di Hotel Hermes Palace Banda Aceh, Rabu (15/3).
Menyitir bait lagu Indonesia Raya, Firli menyatakan segenap anak bangsa, termasuk kader parpol, wajib memaknainya sebagai semangat pemersatu dan komitmen untuk bekerja demi kepentingan masyarakat.
Diksi ‘Merdeka’ harus dijadikan pelecut bahwa kemerdekaan sejati ialah merdeka dari ketertinggalan, keterpaksaan, belenggu, kebodohan, dan keterasingan.
Hal ini sejalan dengan tujuan nasional bangsa Indonesia yang tercantum di dalam alinea ke-4 Undang-undang Dasar Tahun 1945. Yaitu, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
“Kalau hari ini ada PAS Aceh seharusnya tujuannya ini (mewujudkan tujuan negara). Kalau nanti kader PAS Aceh menjadi anggota dewan, walikota/bupati, gubernur, tujuan negara ini harus dikedepankan,” ujarnya.
Di sisi lain, Firli mengingatkan jabatan politik memiliki kerawanan tindak pidana korupsi. Musababnya, setiap tahapan manajemen mulai dari perencanaan, pengesahan, implementasi, hingga evaluasi memiliki celah-celah kerawanan dan jika tidak dicegah dengan integritas diri yang kuat maka perilaku korupsi akan sangat mudah terjadi.
Oleh karenanya, Firli berpesan jika para kader PAS Aceh kelak duduk menjadi wakil rakyat maka ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dikerjakan demi kesejahteraan masyarakat yang meliputi tujuh indikator.