For-JAK Prihatin Pembangunan Aceh Jalan di Tempat
“Misalnya soal agenda PON (Pekan Olahraga Nasional) XXI. Pemerintah Aceh perlu berkomunikasi lebih intensif dengan Kementerian PUPR. Jangan sampai nanti pembangunan venue di Ladong tidak selesai sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Peserta juga menyoroti lemahnya pemangku kepentingan di Aceh dalam melobi pemerintah pusat untuk menggolkan kepentingan Aceh di tingkat nasional.
Padahal ada para tokoh-tokoh Aceh di Jakarta yang bisa dijadikan pintu masuk ke lingkungan pemerintah pusat, tapi hal itu tidak dimanfaatkan oleh pejabat pemangku kepentingan di Aceh. (IA)