Haji Uma Minta Pemerintah Aceh Segera Bantu Mahasiswa Aceh di Turki
Banda Aceh — Anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman atau Haji Uma memastikan bahwa seluruh mahasiswa asal Aceh di Turki selamat dari bencana gempa 7,8 magnitude yang menimpa Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) lalu.
Haji Uma menyampaikan bahwa dirinya juga telah melakukan komunikasi via sambungan WhatsApp dengan staf KBRI Angkara Dedy Irwanda Jabar yang juga putra Aceh serta Ketua Ikatan Mahasiswa Aceh Turki (IKAMAT) M. Akbar Angkasa, Jum’at (10/2/2023).
“Alhamdulillah, seluruh mahasiswa Aceh selamat dari musibah gempa yang menimpa Turki dan Suriah Senin lalu. Kabar ini dapat saya pastikan setelah berkomunikasi dengan pihak KBRI di Ankara dan Ketua IKAMAT,” ungkap Haji Uma, Sabtu (11/2/2023).
Musibah gempa bumi dahsyat yang mengguncang Turki dan Suriah telah menewaskan lebih 23.726 orang. Mata internasional kini tertuju ke dua negara tersebut.
Haji Uma menambahkan, kurang lebih ada sekitar 150 mahasiswa asal Aceh berada di Turki, dari jumlah tersebut terdapat 5 mahasiswa yang terkena dampak akibat gempa.
Mereka kebetulan tinggal di sekitar kota Kahramanmaras yang merupakan pusat gempa Turki.
Saat ini, tiga dari mereka telah berada di KBRI bersama sejumlah mahasiswa Aceh lain. Sedangkan dua lainnya dalam perjalanan menuju Ankara.
Saat terjadi gempa, kelima mahasiswa Aceh ini lari menyelamatkan diri. Namun seluruh barang dan perbekalan milik mereka terkubur reruntuhan bangunan yang mereka tempati.
Ada 5 mahasiswa Aceh yang tinggal di Kota Karamanmaras yang menjadi pusat pusat gempa. Kini tiga orang sudah di KBRI, dua lagi sedang dalam perjalanan ke Ankara.
“Mereka alami trauma dan seluruh barang mereka hilang terkubur reruntuhan bangunan,” ujar Haji Uma.
Menurut pengakuan Ketua IKAMAT M Akbar Angkasa kepada Haji Uma, jumlah warga Aceh di Turki sebenarnya lebih banyak dari yang terdata saat ini.
Namun sebagian bukan kuliah secara formal tapi melalui yayasan tertentu dan mereka sedikit sulit terdeteksi karena mereka di Turki setahun atau dua tahun, berbeda dengan mahasiswa di univesitas formal.