Haji Uma Tangani Pasien Kanker Asal Aceh Drop di Jakarta, Sediakan Rumah Singgah dan Biaya Hidup

Haji Uma turun langsung tangani pasien kanker asal Aceh yang drop di Jakarta kemudian berkomunikasi dengan dokter untuk segera dirawat di IGD RS Cipto Mangunkusumo

JAKARTA — Reza Aprian (16) warga Desa Reuleut, Kecamatan Muara Satu, Aceh Utara, yang menderita kanker mengalami drop saat berobat ke Jakarta.

Hal tersebut diketahui Anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman atau akrab disapa Haji Uma, Rabu malam (20/9), melalui Agussalim (Cek Gos) ayah dari pasien bahwa kondisi Reza Aprian sudah drop di Jakarta.

Kemudian Haji Uma meminta pasien segera dibawa ke RSUP Cipto Mangunkusumo pada Kamis pagi (21/9/2023).

Haji Uma turun langsung untuk menangani pasien kanker tersebut dan kemudian berkomunikasi dengan dokter untuk segera dirawat di IGD.

“Alhamdulillah Reza Aprian sudah masuk ruang IGD tadi setelah kita bantu pengurusan administrasi,” kata Haji Uma.

Namun setelah itu Haji Uma meninggalkan pasien tersebut menuju Polda Metro Jaya untuk mendampingi proses pemberian keterangan oleh ibu almarhum Imam Masykur.

Haji Uma sendiri mengatakan sudah berkomunikasi satu pekan yang lalu dengan Cek Gos ayah pasien, pada waktu itu Cek Gos tinggal di tempat saudaranya di Tanah Abang, Jakarta sambil menunggu hasil CT Scan untuk kemudian ditindak operasi.

“Sedangkan rumah singgah sedang kita upayakan karena di sekitar RS Cipto Mangunkusumo semuanya dalam keadaan penuh dan pada tanggal 20 September baru tersedia,” ujar Haji Uma.

Namun tiba-tiba keadaan Reza drop dan pada hari Selasa sudah dibawa ke RSCM, namun belum ditangani, dikarenakan daftar rujukan yang dikirimkan dari RSUD dr Zainoel Abidin ini pasien poli bukan pasien IGD dan tidak disangka kondisi Reza semakin lemas dengan pernafasan lewat alat bantu dari leher.

“Sementara tenggorokan dan hidung sudah menggumpal daging dan ada darah serta nanah,” cerita Haji Uma.

Lanjutnya, “Kondisi memang miris dengan kondisi demikian maka kita sudah minta kepada dokter tidak harus lagi daftar ke poli THT harus langsung ditangani untuk peningkatan kekuatan tubuh sambil menunggu masa operasi, dan dokter pun menyanggupinya,” ungkap Haji Uma.

Reza April (16) sakit kanker sudah satu tahun lalu dan sudah berulang kali pulang pergi berobat ke RSUD dr Zainoel Abidin Banda Aceh sampai akhirnya harus dibawa ke RSCM Jakarta.

Sebelum sakit Reza adalah santri di Dayah Kuta Krueng Ulee Gle, Pidie Jaya, namun selama setahun ini Reza tidak bisa lagi menuntut ilmu dan badannya sekarang sangat kurus, sangat berbeda pertumbuhan dengan teman-teman sebayanya.

Dengan kondisi tersebut dan ketidakmampuan keluarga kemudian Haji Uma menanggung biaya sewa rumah singgah dan membantu biaya hidup keluarga selama masa berobat di Jakarta. Menurut pengalaman, lamanya masa tinggal pasien di Jakarta minimal enam bulan.

“Insya Allah untuk biaya sewa rumah singgah dan biaya hidup keluarga selama menjalani perobatan di Jakarta kita tanggung, kita doakan semoga Reza bisa cepat sembuh dan bisa kembali ke Aceh untuk menuntut ilmu di pesantren,” pungkas Haji Uma. (IA)

Tutup