Foto: Anggota Komisi III DPR-RI, H. Nazaruddin Dek Gam
Banda Aceh — Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Aceh didesak untuk segera menggelar razia secara besar-besaran terkait mulai langkanya kebutuhan bahan pokok untuk publik setelah merebaknya Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Aceh.
Pasalnya, setelah kasus virus yang mematikan itu menyebar di Aceh, sejumlah harga bahan pokok langsung naik dengan harga yang nyaris tak terjangkau, termasuk gula pasir yang harganya melonjak tinggi.
“Saya meminta kepada Polda Aceh segera menggelar razia bahan pokok, kalau ini tidak dilakukan, maka akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat Aceh,” kata Anggota Komisi III DPR-RI asal Aceh, H. Nazaruddin Dek Gam, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/3).
Ia menduga, naiknya harga sejumlah bahan pokok itu karena adanya penimbunan yang dilakukan para cukong-cukong dan pengusaha-pengusaha jahat yang sedang mengambil keuntungan atas kasus Corona di Aceh.
“Ini kejahatan luar biasa, kalau memang terbukti adanya penimbunan, harus ada hukuman berat terhadap para pelaku,” tegas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Menurutnya, informasi yang beredar terkait adanya larangan masuknya gula pasir dari Medan, Sumatera Utara ke Aceh harus ditelusuri oleh aparat penegak hukum. Kalau memang itu benar terjadi, artinya ada permainan terkait pasokan gula pasir ke Aceh.
“Informasi ini harus diusut, sebelum merebaknya virus Corona harga gula pasir sangat stabil di Aceh, tapi setelah adanya virus itu di Aceh, harga mulai naik, ada apa ini,” katanya mempertanyakan.
Dek Gam — sapaan Nazaruddin –mengatakan kenaikan harga gula yang sangat tinggi ini pasti akan merambat ke bahan pokok lainnya. Bahkan, banyak para pengusaha kue dan warung kopi yang harus menjerit karena harga gula sangat tinggi.
“Polda bersama jajaran polres di seluruh Aceh harus bekerja aktif dan tidak pasif dengan hanya menerima laporan, razia harus segera dilakukan,” terang Dek Gam yang juga Presiden Persiraja Banda Aceh ini.
Apalagi, kata Dek Gam, bulan suci Ramadan 1441 H hanya tinggal menghitung hari, sehingga mulai sekarang harus segera dilakukan antisipasi secepatnya.
“Dengan kondisi saat ini masyarakat sudah mengeluh. Jangan lagi dibuat semakin menderita, ini harus segera dilakukan penindakan,” pungkasnya. (HS)