Hilal Terlihat di Aceh, Pemerintah Tetapkan Awal Ramadhan Kamis 23 Maret
BANDA ACEH — Hilal awal bulan Suci Ramadhan terlihat di Aceh pada Rabu, 22 Maret 2023 pukul 18.58.11 WIB.
Plt Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Ahmad Yani dan jajaran ikut dalam pemantauan di Observatorium Hilal Tgk Chiek Kuta Karang Lhoknga Aceh Besar.
Tim Falakiyah Kanwil Alfirdaus Putra SHI MH menyampaikan, hilal terlihat di Aceh pada pukul 18.58 WIB, sembilan menit setelah terbenam matahari.
Plt Kakanwil didampingi Kabag TU Marzuki, para Kabid dan undangan sampaikan bahwa hilal penetapan 1 Ramadhan 1444 Hijriah terlihat di provinsi paling barat Indonesia itu, setelah sebelumnya sempat tertutup awan.
Dan keputusan awal Ramadhan telah diumumkan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas dalam Sidang Isbat yang digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, diikuti perwakilan ormas Islam, Duta Besar Negara Sahabat, dan Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
Sebelumnya, Kemenag Aceh langsung melaporkan hasil tersebut kepada tim pemantauan hilal Kemenag RI di Jakarta, sebagai bahan pertimbangan dalam Sidang Isbat yang dipimpin oleh Menag.
Pengumuman hasil pengamatan disampaikan langsung oleh Menag dalam Sidang Isbat, setelah menerima hasil rukyatul hilal seluruh daerah se Indonesia, Rabu (22/3/2023).
Pemerintah menetapkan awal Ramadhan 1444 H jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Ketetapan ini disampaikan Menag Yaqut Cholil Qoumas sebagai hasil Sidang Isbat Awal Ramadhan 1444 H.
Sebelum ditetapkan, Menag terlebih dahulu mendengar laporan dari Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Adib. Dilaporkan bahwa secara hisab, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadhan jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023 atau bertepatan dengan 29 Syakban 1444 Hijriah sekitar pukul 00.23 WIB.
Secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Ramadhan 1444 Hijriah, sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).
Pada hari ini yang bertepatan dengan 29 Syakban 1444 Hijriah, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 6 derajat 46,2 menit sampai dengan 8 derajat 43,2 menit, dengan sudut elongasi antara 7,93 derajat sampai dengan 9,54 derajat.