Hotman Paris: Ada Pengusaha Jadi Cukong Mendalangi Penculikan Imam Masykur, Targetnya Pedagang Obat Ilegal
Meski korban penculikan tiga anggota TNI ini sudah banyak, tapi baru ada satu laporan yang masuk ke pihaknya, yakni karena tewasnya Imam Masykur.
“Korban lain tidak berani melapor sampai hari ini. Kami cari pun pada pulang ke Aceh,” ujarnya.
Sebelumnya ada tiga anggota TNI ditetapkan sebagai tersangka kasus penculikan dan penganiayaan hingga tewas terhadap Imam Masykur, seorang pemuda asal Bireuen, Aceh yang berdagang di Tangerang Selatan.
Pelaku adalah anggota Paspampres, Riswandi Manik; dua prajurit TNI, Jasmowir dan Hery Sandi; serta satu orang sipil yang merupakan kakak ipar Riswandi, Zulhadi Satria Saputra.
Para pelaku ternyata sudah sering melakukan penculikan dengan modus serupa, yakni menyasar penjual obat tipe G illegal asal Aceh.
Imam Masykur (25) berjualan kosmetik di sebuah rumah toko atau ruko di Jalan Sandratek, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Ia diculik pada Sabtu, 12 Agustus 2023 sekira pukul 17.00 WIB.
Para penculik belakangan diketahui adalah tiga anggota TNI, satu orang anggota Paspampres dan dua lagi dari kesatuan TNI lainnya.
Pelaku penculikan adalah Praka Riswandi Manik dari Anggota Paspampres, Praka J dari kesatuan Kodam Iskandar Muda, dan Praka HS dari Direktorat Topografi TNI Angkatan Darat. Lalu ada kakak ipar Riswandi bernama Zulhadi Satria Saputra yang diduga sebagai driver saat penculikan Imam Masykur.
Jasad Imam ditemukan di sebuah sungai di wilayah Karawang, Jawa Barat, pada 13 Agustus 2023. Tubuh korban sempat dibawa ke RSUD Karawang setelah dievakuasi.
Lalu keluarga menerima jenazah Imam Masykur yang ditutup peti mati pada Kamis, 24 Agustus 2023 dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat. Jasad Imam Masykur dimakamkan di Dusun Arafah, Kelurahan Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, pada Sabtu 26 Agustus 2023. (IA/Tempo)