Houthi Sambut Kemenangan Iran atas Israel dan AS
Namun kenyataannya, ujar al-Houthi, justru pihak Israel dan sekutu Barat yang mengakhiri serangan mereka tanpa ada konsesi apapun dari pihak Iran.
“Kekalahan musuh Israel di tingkat militer sangat jelas. Entitas Zionis gagal mencapai tujuannya untuk menghancurkan. Musuh Israel tidak dapat melindungi dirinya sendiri dari rudal Iran dan menderita kerugian besar. Gelombang serangan rudal Iran merupakan mimpi buruk bagi musuh Israel dan menandai insiden yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa para pemukim Israel hidup dalam ketakutan dan teror selama serangan rudal berlangsung dan harus berlindung di bunker-bunker.
Menurut al-Houthi, kondisi yang dialami warga Israel selama serangan Iran mencerminkan penderitaan rakyat Palestina di Gaza. Ia menekankan bahwa kemenangan Iran adalah hasil dari kombinasi kepemimpinan kuat, peran IRGC (Korps Garda Revolusi Islam), Angkatan Darat, dan rakyat Iran.
“Zionis mengalami kondisi yang sama seperti warga Palestina di Gaza dalam hal pemboman dan penghancuran. Kekalahan musuh Israel sangat besar, dan Iran menang, berkat kepemimpinannya, IRGC, Angkatan Darat, dan bangsa Iran,” kata dia.
Al-Houthi juga menyampaikan kritik keras kepada Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang dinilainya tidak bertindak tegas dalam menghadapi agresi terhadap Iran.
“Organisasi Kerja Sama Islam tidak mengeluarkan pernyataan apa pun selain kecaman terhadap agresi terhadap Iran. Yang tidak dimiliki organisasi ini, berbeda dengan namanya, adalah kerja sama. Kerja sama di Umat Muslim tidak ada dalam kaitannya dengan masalah Palestina atau masalah penting lainnya,” ujarny.
Ia mengakhiri pernyataannya dengan menegaskan bahwa kekalahan Israel adalah berkah dan kemenangan besar yang dikaruniakan Tuhan, meskipun dukungan kekuatan, sumber daya, dan teknologi militer Barat mengalir ke pihak musuh.
“Merupakan berkah dan kemenangan ilahi yang besar bahwa musuh Israel dikalahkan meskipun kekuatan, agresi, sumber daya, dan dukungan AS dan Barat,” tegas al-Houthi.