Imam Maulana Abdillah Pimpin IMM Banda Aceh

Imam Maulana Abdillah ditetapkan secara demokratis sebagai Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Banda Aceh periode 2024-2025

BANDA ACEH — Imam Maulana Abdillah ditetapkan secara demokratis sebagai Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Banda Aceh periode 2024-2025.

Ia terpilih melalui Musyawarah Cabang (Muscab) ke-18 Pimpinan Cabang IMM Banda Aceh di aula Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh, Rabu (24/1/2024).

Muscab dengan tema Transformasi Gagasan dan Kolaborasi Pergerakan Demi Terwujudnya IMM Berkemajuan juga menetapkan Afwaf Ridwan sebagai sekretaris dan bendahara Wulandari.

Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Banda Aceh, Taufik Riswan dalam sambutannya menyampaikan, Muscab IMM adalah momentum melakukan revitalisasi trilogi gerakan IMM, yaitu meningkatkan khazanah intelektual, religiusitas, dan humanitas.

Menurut dia, kader IMM harus aktif merawat nalar kritis melalui peningkatan literasi, diskusi, dan berbagai kajian tematik kontemporer.

Kader IMM juga perlu bersikap adaptif, responsif, dan berkalaborasi dengan berbagai elemen sipil, terutama dalam mewujudkan masyarakat madani.

“IMM bersama Muhammadiyah terus berupaya mewujudkan masyarakat yang berperadaban tinggi, yaitu masyarakat yang beradab dan beretika, yang berempati terhadap isu dan agenda kemanusiaan,” kata Taufik.

Ia menekankan, setiap kader IMM wajib hukumnya membaca, mengaji, meningkatkan literasi, melakukan refleksi, serta memperbanyak agenda aksi.

Menurut dia, perubahan sosial adalah keniscayaan, baik dalam bentuk perubahan sosial yang tidak direncanakan (upplened social chance) maupun perubahan sosial yang direncanakan (planned social chance).

“Kader IMM harus memilih perubahan sosial yang direncanakan, karena itu, perlu merumuskan kembali vitalitas IMM untuk berjuang dan menghadirkan kembali para kader di kampus-kampus PTN dan PTS, terutama di Universitas Muhammadiyah Aceh,” pintanya.

Sementara Ketua DPD IMM Provinsi Aceh Muhammad Dwi Cahyo mengharapkan pimpinan IMM di masa akan datang, perlu memprioritaskan kemajuan gerakan dalam mewujudkan kader yang adaptif, yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan gerakan mahasiswa.

Kegiatan Muscab dibuka Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Banda Aceh, Taufik Riswan dan dihadiri Ketua DPD IMM Aceh Muhammad Dwi Cahyo dan Wakil Ketua PW Muhammadiyah Aceh Muhammad Yamin, para pimpinan Ortom, serta dan tamu undangan lainnya. (IA)

Tutup