IPHI Aceh Santuni Muallaf pada Harlah ke-34
BANDA ACEH – Menyambut rangkaian Hari Lahir (Harlah) ke-34 Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) tahun 2024, Pengurus Wilayah IPHI (PW-IPHI) Aceh menyantuni kaum muallaf dengan bantuan paket Ramadhan, masing-masing berisikan 5 kg beras, 2 kg gula, tepung terigu dan 2 liter minyak makan.
Kegiatan itu dilaksanakan di Kantor Sekretariat PW-IPHI Aceh Jln Tgk Chik Kuta Karang Kuta Alam Banda Aceh (2/4/24) dan dihadiri sekitar 40 muallaf.
Pembina IPHI Aceh Sulaiman Abda, Ketua IPHI Aceh Bustami Usman, Wakil Ketua IPHI Hj Cut Wardhani, Sekretaris Umum Basri A Bakar, dan Sekretaris Panitia Harlah ke-34 Nurdin F Joes serta pengurus lainnya ikut menyerahkan paket beras, gula, tepung, dan minyak makan kepada kaum muallaf.
Menurut Ketua IPHI Aceh Bustami Usman, penyaluran paket bantuan kepada pihak yang layak menerima baik miskin, fakir, dzuafa, dan kalangan tak mampu sudah diberikan sejak acara puncak Harlah ke-34 IPHI, 22 Maret 2024.
“Hari ini merupakan penyaluran paket tahap kedua, yang dikhususkan kepada muallaf,” kata Bustami.
Ditambahkannya, menyambut Harlah ke-34 tahun 2024, IPHI membagikan 34.000 paket bantuan seluruh Indonesia. Khusus IPHI di Aceh berperan membantu 1.000 paket dengan rincian 200 paket ditanggung PW-IPHI dan 800 paket ditanggung PD-IPHI di 23 kabupaten/kota se-Aceh.
Rangkaian pembagian paket ini terus berlanjut sampai Jumat mendatang, atau H-6 Idul Fitri 1445 H.
Penyaluran paket bantuan hari ini, diawali pencerahan oleh Ketua PW-IPHI H Bustami Usman tentang pentingnya makna dan pahala sedekah dari pengurus IPHI yang kemudian diarahkan kepada penerima bantuan seperti kaum muallaf. Sementara Sekretaris IPHI H Basri A Bakar ikut memberikan ceramah agama berupa kuliah 7 menit untuk memperteguh keimanan para muallaf.
Sekretaris Panitia Harlah ke-34 IPHI Aceh Nurdin F Joes menyebutkan, ulang tahun IPHI tahun 2024 disemarakkan dengan berbagi 34.000 paket bagi anak yatim, piatu dan dhuafa se-Indonesia serta mengusung tema, “Haji Mabrur Sepanjang Hayat Menuju Indonesia Sejahtera dan Berkeadilan”. (IA)
