Israel Akan Serang Negara Muslim Satu per Satu
Malam itu, Iran mulai merespons serangan tersebut dengan serangkaian serangan rudal balistik dan drone, meluncurkan sepuluh gelombang serangan pada Minggu malam. Menurut statistik Israel, serangan-serangan ini mengakibatkan 14 kematian dan lebih dari 345 luka-luka, selain kerusakan material yang signifikan pada bangunan dan kendaraan, menurut Kementerian Kesehatan Israel.
Sejauh ini, negara-negara Muslim telah menyatakan dukungan moral untuk Iran. Arab Saudi adalah negara pertama yang mengutuk serangan Israel terhadap Iran pada Jumat, menurut Arab News. Kerajaan Saudi juga menjanjikan perlindungan bagi para jamaah haji Iran yang sedang berada di Tanah Suci.
“Kerajaan Arab Saudi menyampaikan kecaman keras dan kecaman atas agresi terang-terangan Israel terhadap Republik Islam Iran, yang melemahkan kedaulatan dan keamanannya dan merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum dan norma internasional,” kata Kementerian Luar Negeri Saudi dalam sebuah pernyataan pada Jumat.
Sehari setelahnya, Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman (MBS) mengutuk keras serangan Israel dalam panggilan telepon dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Sabtu malam. “Arab Saudi berdiri bersama saudara-saudaranya di Iran dan tidak akan menyia-nyiakan upaya untuk mendukung mereka,” kata MBS dikutip Almayadeen. Ia menekankan bahwa “seluruh dunia Islam bersatu dalam mendukung Iran.”
Putra Mahkota Saudi menekankan bahwa Riyadh menggunakan semua saluran diplomatik untuk menekan agar agresi Israel diakhiri. Ia memperingatkan bahwa tindakan Israel bertujuan untuk meningkatkan ketegangan dan menciptakan dalih untuk intervensi AS. “Respon yang bijaksana dan terukur dari Republik Islam Iran,” katanya, “akan mencegah mereka memanfaatkan peluang tersebut.”
Qatar dan UEA termasuk dalam daftar panjang negara yang mengecam serangan tersebut. “Negara Qatar menyampaikan kecaman dan kecaman kerasnya atas agresi Israel yang menargetkan wilayah Republik Islam Iran,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Qatar.
Abu Dhabi juga mengutuk serangan tersebut, begitu pula Mesir. Kairo mengatakan pihaknya mengkhawatirkan “dampak yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap keamanan dan stabilitas Timur Tengah,” dan mencatat bahwa “serangan-serangan ini mewakili eskalasi regional yang terang-terangan dan sangat berbahaya, pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan Piagam PBB, dan ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional.”