Istri Rusli Bintang Curhat Merasa Dikhianati
Kemudian sampailah pada suatu kesempatan, suami saya mengatakan akan menceraikan istri kedua serta menghibahkan seluruh aset serta pengelolaan usaha yang berada di Lampung kepada saya dan anak-anak saya yang dibuktikan dengan surat pernyataan hibah serta dibentuknya yayasan yang beranggotakan saya beserta anak darah daging saya.
Namun karena saya hanya seorang guru agama di Aceh, saya tidak paham bahwasanya dalam perjalanan waktu, akte Yayasan Altek ternyata telah berubah.
Nama saya dan anak-anak darah daging saya satu per satu dihilangkan serta menggantikannya dengan istri kedua Pak Rusli beserta anaknya di struktur Pembina tanpa sepengetahuan saya.
Usaha mediasi pun telah dilakukan menahun. Namum hanya karena kami adalah orang yang lemah, kami tidak mampu berbuat apa-apa.
Saya tidak tahu apa yang salah dengan saya dan anak darah daging saya di mata suami saya. Padahal sampai saat ini, saya tidak pernah menanyakan apa pun perihal apa saja yang tidak dijanjikan oleh Bapak Rusli Bintang.
Sebagai contoh Universitas Abulyatama Batam yang berganti nama menjadi Universitas Batam, Institut Kesehatan Jakarta serta yang terbaru Universitas Karta Mulya, begitu juga aset-aset lainnya.
Walaupun semua aset tersebut diperoleh setelah perkawinan dan semua ini berasal dari usaha kami bersama-sama dalam membangun Universitas Abulyatama Aceh.
Saya mencoba lagi untuk terus bersabar dan berdoa kepada Allah SWT agar masalah ini bisa cepat selesai. Namun ternyata dalam praktiknya, suami saya Rusli Bintang semakin bertindak semaunya dan puncaknya ketika beliau dengan begitu bangganya mempertontonkan kekuasaannya dengan mengatakan di depan warga Aceh yang merupakan tanah kelahiran dan tumpah darah saya bahwa beliau telah beristri 3.
Kemudian memajang foto anak dari istri keduanya yang merupakan Caleg DPR RI (Dapil Aceh) saat itu di spanduk dan baliho sepanjang jalan dari Aceh sampai Medan.
Hati saya pun hancur sehancur-hancurnya karena saya sebagai wanita Aceh selalu berusaha menjaga nama baik keluarga, bahkan saya selalu menitipkan kepada anak-anak untuk terus menjaga masalah ini jangan sampai terdengar di luar.