Jakarta — Lima dari 28 nelayan Aceh dinyatakan terkonfirmasi positif virus Corona (COVID-19) saat menjalani karantina di Jakarta, usai dipulangkan dari India
Setelah dinyatakan positif COVID-19, kelima nelayan itu akan menjalani isolasi di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.
“Untuk lima nelayan yang terkonfirmasi COVID-19, akan dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran. Mereka di sana akan diisolasi terlebih dahulu maksimal 14 hari sebelum dipulangkan ke Aceh. Tapi itu juga tergantung hasil tes swab di hari terakhir mereka diisolasi,” ujar Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta, Almuniza Kamal, Rabu (03/02/2021).
Kelima nelayan asal Aceh tersebut terkonfirmasi positif Corona berdasarkan hasil swab kedua pada Senin (1/2). Sementara pada swab test pertama setiba di Jakarta usai dipulangkan dari India pada Sabtu (30/1), mereka dinyatakan negatif COVID-19.
Almuniza menyampaikan, kelima nelayan yang positif COVID-19 itu baru akan dipulangkan ke Aceh setelah dinyatakan negatif.
Pemerintah Aceh melalui Badan Pengubung Pemerintah Aceh di Jakarta, hari ini memulangkan 21 Nelayan Aceh yang tiba dari India Sabtu, 30 Januari 2021 lalu, karena tuduhan memasuki wilayah India tanpa membawa dokumen yang lengkap dan diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal di Perairan Andaman.
Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh Almuniza Kamal dalam keterangan tertulisnya, Rabu (03/02/2021), mengatakan ke-21 nelayan tersebut akan berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten menggunakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 146 sekitar pukul 12.00 WIB hari ini.
“Sesampainya di Aceh, ke 21-nelayan tersebut akan dijemput oleh Dinas Sosial Aceh, dan mendapatkan arahan dari Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh. Kemudian baru akan diantar ke rumah mereka masing-masing,” kata Almuniza didampingi Kasubbid Hubungan Antar Lembaga dan Masyarakat, Cut Putri Alyanur.
Almuniza menjelaskan, dari 28 nelayan tersebut hanya 21 orang yang akan dibawa pulang terlebih dahulu. Sementara lima nelayan lainnya masih harus menjalani isolasi terlebih dahulu karena terkonfirmasi Covid-19, dan akan dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran. Mereka akan menjalani isolasi maksimal 14 hari sebelum dipulangkan ke Aceh.
Adapun dua orang lainnya akan dipulangkan besok, Kamis, 4 Februari 2021 karena belum mendapatkan tiket pesawat. Untuk sementara akan diinapkan di Mess BPPA, Gondangdia, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.
Almuniza juga menyampaikan ucapan terima kasih mewakili Gubernur Aceh Nova Iriansyah kepada seluruh pihak yang telah melakukan upaya perlindungan, kunjungan kekonsuleran, bantuan logistik, hingga proses peradilan.
“Pemerintah Aceh berterima kasih kepada pihak Kementerian Luar Negeri RI, KBRI New Delhi, Satgas Covid-19 Pusat, KKP, serta manajemen hotel Mercure Gatot Subroto Jakarta. Karena sudah mendampingi mereka selama di Jakarta,” ujar Almuniza menyampaikan amanah Gubernur Aceh.
Almuniza menyebut, kemarin 23 dari 28 nelayan yang dipulangkan dari India mengikuti siaran langsung ucapan Thank Yout Indonesia sebelum kembali ke Aceh.
“Siaran langsung tersebut dilakukan melalui akun sosial media Facebook dan Instagram Badan Penghubung Pemerintah Aceh dengan tema “Thank You Indonesia” yang digelar di Hotel Mercure Gatot Subroto, Jakarta,” jelasnya.
Diketahui, ke-28 nelayan asal Aceh itu, ditangkap pada jarak 55 mil laut dari daratan Pulau Nikobar oleh polisi pengawal pesisir Pantai India Durgabai Deshmukh, 3 Maret 2020 lalu, ketika melaut dengan kapal KM BST 45, dan dibebaskan Pengadilan Andaman pada 16 Januari 2021 setelah diadvokasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) bersama Pemerintah Aceh dan PSDKP-KKP RI. (IA)