Banda Aceh — Kerinduan yang mendalam jamaah umrah di Tanah Air khususnya yang tertunda karena pandemi covid-19 selama 2 tahun akhirnya terwujud.
Sampai dengan 11 Januari 2022 sudah lebih dari seribu jamaah umrah asal Indonesia berangkat menuju Tanah Suci.
Tidak ketinggalan jamaah yang berasal dari Aceh melalui salah satu travel anggota Komunitas Anggota Travel Umrah dan Haji Aceh (KATUHA) sudah berangkat mulai 10 Januari 2022.
Sementara program umrah bersama travel anggota KATUHA akan dilaksanakan pada pekan ketiga Februari 2022.
Berdasarkan pengalaman team advance umrah mewakili berbagai asosiasi umrah yang sudah mulai berangkat sejak 23 Des 2021, dan dilanjutkan dengan team dan rombongan umrah yang lainnya, penyelenggaraan umrah di Tanah Suci sejauh ini aman namun tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
Menyikapi banyaknya pertanyaan dan animo masyarakat Aceh terkait umrah, maka dewan pegurus KATUHA segera melakukan rapat koordinasi yang dihadiri puluhan travel untuk merumuskan program keberangkatan umrah baik terkait teknis maupun biayanya.
Hasil keputusan rapat KATUHA tersebut kemudian ditembuskan ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh melalui pertemuan pengurus KATUHA yang diwakili Ketua Umum Mahfudz Ahmad Makam dan Sekretaris Jenderal M. Khusaini Amri, yang diterima Kasi Umrah Kemenag Aceh.
Untuk biaya umrah dari Aceh berkisar di harga Rp 35 juta sudah termasuk tiket penerbangan dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar saat ini termasuk wajar dan murah demi keamanan jamaah.
Biaya ini sesuai dengan standar yang dikeluarkan Kementerian Agama tentang biaya umrah yang aman adalah Rp 28 juta jika berangkat melalui Jakarta.
Begitu yang disampaikan Ustadz Azhar yang mewakili Bidang Haji & Umrah Kemenag Aceh.
Harapannya masyarakat Aceh yang ingin melakukan ibadah umrah dan haji nantinya dapat terlaksana dengan baik dan aman.
“Dengan berlangsungnya ibadah umrah maka diharapkan ibadah haji pun akan terlaksana karena sudah terhenti selama 2 musim karena pandemi covid-19,” ujar Ketua Umum KATUHA Mahfudz Ahmad Makam. (IA)