Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Jelang Pilkada, Ikatan Persaudaraan Pidie dan Pidie Jaya Terbentuk

Pertemuan silaturahmi dan rapat perdana Pengurus Ikatan Persaudaraan Pidie dan Pidie Jaya (PIRA) di Asrama Haji Banda Aceh, Ahad (18/8/2024). Foto: Istimewa

Infoaceh.net, Banda Aceh — Ikatan Persaudaraan Pidie dan Pidie Jaya (PIRA) yang diinisiasi oleh sejumlah tokoh dari kedua kabupaten tersebut terbentuk menjelang Pilkada 2024.

Dalam sebuah pertemuan silaturahmi dan rapat perdana yang berlangsung di Asrama Haji Banda Aceh, Ahad (18/8/2024), sejumlah tokoh Pidie dan Pidie Jaya sebagai penggagas kelahiran PIRA turut menyampaikan dukungan serta pandangan mereka terhadap terbentuknya Ikatan Persaudaraan Pidie Raya (PIRA).

Para tokoh tersebut antara lain, Muhammad Yus (Abu Yus), Salman Ishak, Mukhlis Yunus, Harmius.

Berikutnya Saipul Anwar, Muhammad Hanafiah Ghazali, Ilyas Abdullah, Safwan Yusuf, Muhammad Jawahir,
dan Rahman TB serta banyak lagi lainnya.

Mereka berharap agar PIRA dapat tumbuh dan berkembang sebagai organisasi yang mampu menjawab aspirasi masyarakat Pidie, baik di nusantara maupun di luar negeri.

Isa Alima, seorang perwakilan masyarakat Pidie, memberikan apresiasi atas terbentuknya PIRA. Ia menekankan pentingnya organisasi ini dalam memprioritaskan kegiatan-kegiatan sosial yang bermanfaat bagi warga Pidie.

Isa Alima berharap PIRA bisa menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan kepada warga Pidie yang mengalami musibah, warga pedalaman Pidie dan Pidie Jaya yang masih kekurangan dalam segi ekonomi baik sandang maupun pangan serta masalah pengangguran.

Lebih lanjut, Isa Alima juga mengingatkan agar semua jangan sekali-kali menjelek-jelekkan marwah PIRA.

“Kalau lah tidak bisa memperbaiki jangan pula merusak atau lebih baik diam saja, dan menjaga independensinya dari pengaruh politik. Meskipun politik memiliki peran dalam mendorong kepentingan warga Pidie,” terangnya.

Isa menekankan Ikatan Persaudaraan Pidie Raya (PIRA) harus tetap netral dan tidak berpihak pada kelompok atau individu tertentu. PIRA, menurutnya, harus menjadi wadah yang mendukung semua warga Pidie tanpa kecuali, dengan fokus utama pada kegiatan sosial.

Di akhir pandangannya, Isa Alima menegaskan pentingnya menjaga nama baik Ikatan Persaudaraan Pidie Raya, serta mempertahankan netralitas dan independensi organisasi ini.

Ia berharap PIRA dapat menjadi contoh teladan dalam membantu warga Pidie yang membutuhkan, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di seluruh dunia.

Lainnya

Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa

Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa

Syariah
MA (46), warga Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu divonis lima bulan sepuluh hari karena terbukti mencuri 20 Kg beras dan dua tabung elpiji.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dagang awal dengan Indonesia, yang menghasilkan penurunan tarif dari 32 persen menjadi 19 persen.
Belum Ditahan, Jurist Tan Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Diduga Pindah ke Australia
Konsultan Kemendikbudristek era Nadiem Makarim, Ibrahim Arief
Menteri Sosial Saifullah Yusuf
Cakupan imunisasi anak di Aceh masih rendah akibat penolakan dari masyarakat. (Foto: Ist)
Peletakan batu pertama pembangunan gedung Skill Lab Fakultas Kedokteran oleh Rektor USK Prof Dr Ir Marwan bersama Dekan FK USK Dr dr Safrizal Rahman, Selasa, 15 Juli 2025. (Foto: Ist)
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar
Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron
ilustrasi
Viral video di media sosial yang menyebut Jepang akan blacklist atau memasukkan pekerja Indonesia ke dalam daftar hitam
Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mendalami dugaan keterkaitan investasi Google di Gojek dalam kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek tahun 2019–2022.
Izinkan Saya Kembali ke Keluarga
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani
Spanyol kini dilanda situasi darurat bak neraka bocor. Lebih dari 1.000 orang dilaporkan meninggal dunia
Juru bicara Fraksi Partai Nasdem DPRK Banda Aceh Teuku Iqbal Djohan
Brigpol JD, anggota Satlantas Polres Lubuklinggau yang digerebek sedang ngamar dengan istri TNI atau Ibu Persit kini ditahan di tempat khusus (patsus) Polda Sumatera Selatan
Seorang wanita paruh baya, ZU (33) warga salah satu Gampong di Pidie Jaya ditangkap Unit Jatanras Satreskrim Polresta Banda Aceh. Ia diduga melakukan pencurian uang Rp20 juta di TK Az – Zahra, Kuta Alam Banda Aceh. (Foto: Dok. Polresta Banda Aceh)
Rombongan berpakaian serba putih yang viral karena melakukan ritual spiritual di Puncak Hargo Dumilah, Gunung Lawu, ternyata merupakan jamaah Nahdlatul Ulama (NU) asal Desa Sambongbangi, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Enable Notifications OK No thanks