Infoaceh.net, BANDA ACEH — Musyawarah dan silaturahmi adalah jalan terbaik dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi.
Aceh sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam seharusnya mengedepankan pendekatan islami dalam menangani berbagai permasalahan.
“Yang panas-panasin ramai, sementara yang menyirami air nyaris tak ada. Dalam konteks Aceh yang berlabel syariah Islam, seharusnya hal seperti ini tidak pantas terjadi,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah Patriot Bela Nusantara (DPD PBN) Aceh Isa Alima, Senin (24/2).
Ia menekankan dalam menghadapi situasi yang bergejolak, semua pihak, termasuk pemangku kepentingan, ulama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat, harus berperan aktif dalam mencari solusi yang bijak.
Jangan sampai narasi-narasi sentimen yang berpotensi memperbesar kobaran kebencian semakin menyulut situasi.
“Jika kita inginkan kebersamaan seyogianya mengutamakan argumen sejuk dan hindari bernada sentimen,” tegasnya.
Lebih lanjut, Isa Alima berharap agar semua pihak dapat mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan perbedaan dan tidak memperkeruh keadaan dengan memperuncing konflik.
“Musyawarah adalah ajaran Islam yang harus kita junjung tinggi. Kita butuh solusi, bukan provokasi,” pungkasnya.
Dengan seruan ini, Isa Alima yang juga Ketum Persatuan Tukang Aceh (PTA) mengajak semua elemen masyarakat bersama-sama menjaga kedamaian dan keharmonisan di Aceh, sesuai nilai-nilai Islam yang dijunjung tinggi di tanah rencong ini.
