IDI RAYEUK — Sebuah kapal nelayan bernama KM Sinar Pagi 02 patah terbelah dua setelah ditabrak kapal tanker tanpa nama yang mengakibatkan dua orang nelayan hilang dan dua orang lainnya selamat.
Peristiwa kecelakaan kapal tersebut terjadi di kawasan perairan laut Idi Rayeuk, Aceh Timur, Minggu (10/10) dini hari.
Kepala Kantor SAR (Kakansar) Banda Aceh, Budiono melalui Koordinator Pos SAR Langsa, Aulia Rahman Senin (11/10) mengatakan, KM Sinar Pagi 02 berawakan empat nelayan yang terdiri dari Zulfakri, Erwin Saputra, Andi Mahatir dan Mirza Rullah.
“Ketika bertabrakan, kapal motor nelayan tersebut patah sehingga keempat awak tenggelam, dua korban meraih patahan kapal motornya dan mendapatkan pertolongan dari kapal motor nelayan lain,” ujar Aulia.
Dari kecelakaan kapal tersebut, nelayan yang selamat diketahui bernama Erwin Saputra dan Andi Mahatir.
Sementara dua nelayan yang hilang dan hingga kini masih dalam pencarian yakni Zulfakri dan Mirza Rullah.
Dua nelayan yang hingga kini belum ditemukan merupakan ayah dan anak.
Dalam pencarian kedua nelayan yang belum ditemukan itu, dibentuk tim untuk melakukan operasi SAR gabungan yang terdiri dari 14 personel SAR Langsa dan Aceh Timur, empat personel BPBD serta beberapa personel Pos AL, Polsek dan Koramil serta masyarakat setempat.
Dalam operasi ini diturunkan satu unit rescue car, satu unit perahu nelayan, satu set palsar air, GPS dan 1 PLB bersama alat pendukung lainnya seperti baju hazmat, tiga unit HT dan penerangan dan lain-lain. (IA)