Kapolda Aceh Lantik 257 Bintara Polisi, Berharap Jadi Ikon Antikorupsi dan Antinarkoba
Termasuk mencegah agar jangan terjadi konflik yang lebih luas, memberikan perlindungan, pengayoman, serta pelayanan kepada korban dan para pencari keadilan.
“Terakhir, polisi sebagai pejuang kemanusiaan, di mana polisi di dalam pemolisiannya adalah untuk mengangkat harkat dan martabat manusia,” tuturnya.
Di samping itu, ia juga mengingatkan bintara polri yang baru saja menyelesaikan pendidikannya memahami, bahwa polisi adalah jalan hidup dan panggilan hidup, jiwa polisi adalah penolong, jiwa polisi adalah bagaimana memberikan yang terbaik.
Polisi adalah petugas yang menjaga sistem nasional agar bangsa ini tetap berdaulat, berdaya tahan, dan mampu berdaya saing.
“Harus mampu mengendalikan diri di mana saja, supaya tetap menginspirasi, memotivasi, memberi solusi, dan menjadi role model. Segala sesuatu, lakukan dengan kesadaran dan bertanggung jawab. Terus tumbuh kembangkan inovasi kreativitas bagi kemanusiaan, bagi keteraturan sosial, dan bagi pembangunan peradaban,” tambahnya.
“Sekali lagi selamat dan sukses, jaga nama baik institusi, terus menjadi orang-orang yang sehat jiwanya, bahagia, cerdas, dan terus mengembangkan kebaikan. Tiada hari tanpa kebaikan dan tiada hari tanpa perbaikan. Karena kita semua sadar bahwa inilah tanggung jawab polisi, kecintaan kita kepada bangsa, negara, dan masyarakat serta institusi polri yang kita banggakan bersama. Ingat, keberhasilan ini merupakan anugerah tuhan yang harus disyukuri, serta jawaban dari doa-doa tulus para orangtua dan keluarga. Selamat bertugas, tetap semangat dan smart,” tutupnya.
Usai pelantikan dan pengambilan sumpah siswa Diktuk Bintara Polri gelombang dua tahun anggaran 2024, Kapolda Aceh didampingi Kepala SPN meresmikan mess Polwan SPN Polda Aceh.