KB PII Aceh Gelar Muswil 22-23 Juli, Muncul Sejumlah Nama Kandidat Ketua
BANDA ACEH – Pengurus Wilayah Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Provinsi Aceh akan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) V yang dijadwalkan berlangsung pada 22-23 Juli 2023 di Aula LPTQ Dinas Syariat Islam Aceh.
Salah satu agendanya adalah memilih ketua umum Perhimpunan KB PII Aceh periode 2023-2027.
Muswil Perhimpunan KB PII Aceh sebagai wadah tempat berhimpun para alumni kader PII, diselenggarakan setiap empat tahun sekali dengan tujuan untuk melakukan evaluasi terhadap pengurus periode sebelumnya, menyusun program kerja serta memilih pengurus baru yang akan memimpin Perhimpunan Keluarga Besar PII Aceh untuk periode selanjutnya.
Ketua Umum Pengurus Wilayah Perhimpunan KB PII Aceh Muhammad Yus mengatakan Muswil juga sebagai ajang silaturahmi mantan-mantan aktivis PII yang ada di Aceh dan membicarakan isu-isu aktual keumatan yang terjadi di Aceh selama ini.
“Kita berharap siapapun Ketua Umum yang terpilih ke depan harus mampu memperkuat lagi Perhimpunan KB PII, menggerakkan serta menghidupkan organisasi sebagai garda terdepan untuk memperkuat pergerakan Adik-adik Aktivis PII dalam melakukan proses pengkaderan dan juga memiliki akses pergaulan sosial politik terhadap semua kalangan,” ungkap Abu Yus, sapaan akrab Muhammad Yus.
“KB PII ada dimana-mana dan di berbagai kalangan mulai dari Birokrat, TNI/Polri, Politisi, Pengusaha dan Akademisi. Kita berharap KB PII selalu menjadi perekat persatuan ummat dan memberi kontribusi bagi percepatan pembangunan Aceh,” tambah Abu Yus.
Ketua Panitia Muswil Umar mengatakan, Muswil ini direncanakan akan dibuka oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan KB PII Nasrullah Larada.
Lebih lanjut Umar Banta Ali menyebutkan, undangan berjumlah 800 orang, terdiri atas mantan aktivis PII, unsur Pemerintah Aceh, Partai Politik, Ormas, OKP tingkat provinsi serta tokoh masyarakat.
Saat ini, menjelang Muswil V Perhimpunan KB PII Aceh, sejumlah kandidat Ketua Umum sudah mulai bermunculan dari berbagai latar belakang profesi.
Di antara nama yang mencuat dan menguat sebagai calon ketua di kalangan mantan aktivis PII Aceh di antaranya Muslem Yacob (Birokrat), Zulkifli M Ali (Birokrat), Jafaruddin Husein (Pengusaha).
Dari sejumlah kandidat tersebut, nama Muslem Yacob sebagai kandidat kuat.
Muslem Yacob saat ini adalah seorang birokrat di Pemerintah Aceh dianggap layak memimpin KB PII Aceh. Mayoritas Anggota KB PII baik senior maupun junior menyatakan mendukung Muslem Yacob.
“Kami mendorong Muslem Yacob untuk maju menjadi ketum KB PII Berikutnya. Beliau adalah mantan Ketua Umum Pengurus Wilayah PII Aceh tahun 1998-2001. Itu periode konsolidasi internal dan eksternal yang membangkitkan kembali eksistensi PII Aceh yang sempat vakum pasca pemberlakuan asas tunggal organisasi saat rezim orde baru,” ungkap Marjoni A taleb mantan ketua PW PII Aceh.
Selain itu Muslem Yacob juga mendapat dukungan dari mayoritas Pengurus Daerah KB PII Kabapaten/Kota se-Aceh. “Insya Allah Muslem Yacob juga didukung sejumlah Pengurus Daerah KB PII Kabupaten Kota,” sebut salah seorang pengurus KB PII. (IA)