Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Kecelakaan Lalu Lintas di Aceh Menurun Selama Idulfitri, 21 Orang Meninggal Dunia

Polantas melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan lalu lintas tunggal microbus jenis Isuzu Elf terjun ke jurang di kawasan Gampong Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, Senin (15/4)

BANDA ACEH — Operasi Ketupat Seulawah 2024 telah berlangsung selama 12 hari, dari 4—15 April 2024.

Dari data berjalan yang dirilis Ditlantas Polda Aceh diketahui angka kecelakaan lalu lintas menurun.

Diketahui pada Lebaran Idulfitri tahun 2023 angka fatalitas korban meninggal dunia sebanyak 35 orang, sedangkan tahun 2024 berjumlah 21 orang.

Dirlantas Polda Aceh Kombes Pol M Iqbal Alqudusy selaku Kasatgas Opsda Operasi Ketupat Seulawah 2024 menyampaikan, berdasarkan anev berjalan hari ke-12 pelaksanaan operasi diketahui, bahwa trend atau angka kecelakaan lalu lintas di Provinsi Aceh pada tahun 2024 menurun dibandingkan 2023.

Pada tahun 2023, jelas Iqbal, angka kecelakaan mencapai 67 kejadian. Sedangkan pada tahun 2024 hanya 55 kejadian.

Artinya, angka kecelakaan pada tahun 2024 menurun 11 kejadian atau 16 persen.

“Alhamdulillah angka kecelakaan tahun ini lebih sedikit ketimbang tahun lalu. Persentasenya turun 16 persen,” kata Kombes Iqbal, dalam keterangannya, Selasa, 16 April 2024.

Menurut Iqbal, keberhasilan dalam menurunkan angka kecelakaan tersebut merupakan output dari kerja keras semua pihak baik masyarakat maupun personel yang terlibat dalam Ops Ketupat Seulawah 2024.

“Terima kasih atas kerja sama semua pihak, sehingga sejauh ini angka kecelakaan di Aceh dapat diminimalisir. Keberhasilan ini juga jadi salah satu tujuan Ops Ketupat Seulawah 2024,” ujarnya.

Di samping itu, Iqbal juga menyampaikan, walaupun secara umum angka kecelakaan lalu lintas di Aceh menurun, tetapi ada beberapa kejadian laka lantas yang menjadi catatan karena terdapat banyak korban, yaitu kecelakaan angkutan penumpang di Krueng Raya pada Senin sore, 15 April 2024, dengan korban luka ringan sebanyak 23 orang.

Kemudian di Peureulak, Aceh Timur, dengan korban luka sebanyak 15 orang. Terakhir, di Beutong Ateuh Benggala, Nagan Raya, dengan korban luka 7 orang.

“Beberapa catatan itu, tentunya akan menjadi evaluasi kami dan stakeholder untuk meminimalisir laka di wilayah Aceh,” kata Iqbal.

Dikatakan Iqbal, secara umum juga di Aceh tidak ada kemacetan yang krusial, yang ada hanya kepadatan dan tersendat saja, seperti di Gerbang Tol Seulimeum.

Hal itu juga karena masyarakat tidak menyiapkan saldo e-Toll yang cukup sebelum masuk tol.

Sedangkan di tempat lain, seperti di jalan yang dekat pusat pembelanjaan, pasar, dan pusat oleh-oleh hanya terjadi kepadatan sebentar saja dan dapat diurai oleh petugas.

Selanjutnya, aktivitas di pelabuhan juga dilaporkan lancar. Walaupun sempat viral antrean panjang roda 4, tetapi itu memang ditata di daerah buffer zone menunggu naik ke kapal Roro—kapal penyeberangan ke Sabang.

Begitu juga lokasi tempat wisata, semuanya lancar dan tertib.

“Alhamdulilah selama operasi ketupat ada 30 pos baik pengamanan, pelayanan, dan terpadu yang diisi oleh aparat kepolisian bersama stakeholder semua berjalan dengan baik
Terkait dengan bencana alam saat operasi ketupat juga tidak ada info banjir, longsor, dan bencana lainnya, mudik dan balik semuanya lancar.

Untuk puncak arus balik di Aceh, sesuai data terjadi pada Minggu kemarin, 14 April 2024,” kata Iqbal.

Angka Fatalitas Korban Meninggal Dunia Turun

Selain angka kecelakaan lalu lintas, angka fatalitas korban meninggal dunia atau MD pada tahun 2024 juga menurun.

Dari grafik yang dilaporkan dalam Anev berjalan hari ke-12 Ops Ketupat Seulawah 2024, diketahui pada tahun 2023 angka fatalitas korban meninggal dunia sebanyak 35 orang, sedangkan tahun 2024 berjumlah 21 orang.

“Angka fatalitas korban MD tahun 2024 turun 14 orang atau 40 persen dibandingkan tahun 2023,” jelas Iqbal.

Iqbal juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah tertib berlalu lintas, sehingga angka kecelakaan di Aceh makin menurun.

“Terima kasih atas partisipasi seluruh masyarakat yang telah tertib berlalu lintas. Semoga angka kecelakaan di Aceh makin menurun,” pungkas Iqbal. (IA)

Lainnya

KPK Dalami Dugaan Gratifikasi di Tingkat Menteri Sejak Era Cak Imin hingga Ida Fauziyah di Kemnaker
Dinasti Jokowi Digoyang
Forum Purnawirawan TNI Tak Ingin Gibran Gantikan Prabowo
Kabinet Tak Gentle soal Aktivitas Tambang di Raja Ampat
Tanggapan Jokowi soal Pemakzulan Gibran Dianggap Lucu
Tuntutan Pemakzulan Gibran Bikin Jokowi Oleng
5 narapidana di Lapas Kelas III Calang, Aceh Jaya, diamankan setelah terbukti terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu. (Foto: Dok. Polres Aceh Jaya)
Terjadinya penelantaran 150 jamaah haji asal Aceh di Mina, Arab Saudi, menunjukkan buruknya sistem pengelolaan haji Indonesia
Klasemen sementara IBL 2025, Dewa United masih jadi raja di puncak
Anggota Komisi XII DPR RI, Rusli Habibie
Ilustrasi wanita sukses/kaya.
DPD I Partai Golkar Aceh membagikan sekitar 300 paket daging pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah
Arus Padat dari Mina, Jemaah Haji Diminta Tidak Paksakan Tawaf Ifadah
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut melalui Sales Area Manager Aceh melakukan sidak ke beberapa SPBU di wilayah Banda Aceh, Ahad (8/6). (Foto: For Infoaceh.net)
Christiany Eugenia Paruntu
Pasukan Thailand dan Kamboja Balik ke Posisi Netral Usai Bentrok
Secangkir Kopi dan Keluh Kesah Jemaah Haji Asal Indonesia
PPIH Imbau Jemaah Indonesia Tunda Tawaf Ifadah, Masjidil Haram Dipadati Jemaah Asing
Bohku
Enable Notifications OK No thanks