Kemenhub Siapkan Transportasi PON 2024 Wilayah Aceh
BANDA ACEH — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia siap mendukung kesuksesan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 Wilayah Aceh.
Hal itu disampaikan Direktur Angkutan Jalan pada Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Suharto saat menghadiri Rapat Koordinasi Dukungan Transportasi PON XXI oleh Kemenhub di Ruang Potensi Daerah I Sekretariat Daerah Aceh pada Jum’at, 10 November 2023.
“Pesan dari Bapak Menteri Perhubungan, kami diharapkan berperan serta untuk mendukung dan membantu kebutuhan bus sesuai dengan Surat Gubernur Aceh kepada Menteri Perhubungan yang akan digunakan selama PON XXI di Provinsi Aceh,” ungkap Suharto.
Diketahui, Pj Gubernur Aceh selaku Ketua Umum PB PON XXI Aceh-Sumut Wilayah Aceh, melalui surat bertanggal 9 Agustus 2023 kepada Menteri Perhubungan, meminta dukungan sarana transportasi yang akan digunakan untuk menyukseskan PON XXI wilayah Aceh.
Meskipun begitu, Suharto mengarahkan supaya perencanaan tempat penginapan atlet ditentukan berdasarkan cabang olahraga agar mobilisasi atlet bisa berjalan dengan efektif dan efisien.
Sentralisasi lokasi penginapan per cabang olahraga, menurut Suharto, bisa mengefisienkan jumlah kebutuhan kendaraan sehingga potensi kemacetan lalu lintas selama PON XXI berlangsung bisa dihindari.
Di samping itu, Suharto menyarankan supaya dilakukan simulasi kebutuhan kendaraan yang nantinya menjadi acuan bagi Kemenhub untuk memberikan dukungan transportasi.
Pada kesempatan yang sama, Kadishub Aceh Teuku Faisal memaparkan rencana pelayanan transportasi PON XXI wilayah Aceh, mulai dari kedatangan kontingen, layanan latihan dan pertandingan atlet, hingga pemulangan kontingen.
Dukungan transportasi oleh Kemenhub, kata Teuku Faisal cukup penting mengingat terbatasnya kemampuan anggaran Pemerintah Aceh yang perlu dialokasikan untuk kebutuhan lainnya.
Rapat koordinasi yang dipimpin Asisten I Setda Aceh Azwardi Abdullah itu turut mengundang sejumlah instansi seperti KONI Aceh, Kabid PB PON XXI Wilayah Aceh, BPTD Kelas II Aceh, PT Angkasa Pura II Bandara SIM, dan PT ASDP Indonesia Ferry Banda Aceh. (IA)