Ketua Mahkamah Syar’iyah Jantho Lantik Panitera dan Panitera Muda Hukum
JANTHO – Ketua Mahkamah Syar’iyah (MS) Jantho Dr Muhammad Redha Valevi SHI MH melantik Izwar Ibrahim Lc LLM sebagai Panitera dan Rinaldi SHI sebagai Panitera Muda Hukum Mahkamah Syar’iyah Jantho, di Ruang Sidang Utama Mahkamah Syar’iyah Jantho, Selasa (4/4) yang dihadiri Wakil Ketua, seluruh Hakim, Panitera, Sekretaris dan seluruh Pegawai serta tenaga PPNPN Mahkamah Syar’iyah Jantho.
Izwar Ibrahim sebelumnya menjabat Panitera Muda Hukum Mahkamah Syar’iyah Jantho, sedangkan jabatan panitera muda hukum digantikan oleh Rinaldi yang merupakan pindahan dari Mahkamah Syar’iyah Meureudu.
Izwar Ibrahim yang menggantikan Muhammad Raihan SAg SH MH Panitera MS Jantho sebelumnya, yang kini telah dipromosikan sebagai Panitera Muda Jinayat Mahkamah Syar’iyah Aceh.
Selanjutnya akan bertugas dalam Jabatan Panitera MS Jantho yang bertugas menyelenggarakan administrasi perkara, dan mengatur tugas Wakil Panitera, para Panitera Muda, Panitera Pengganti, serta seluruh pelaksana di bagian teknis Pengadilan, membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan, membuat daftar perkara-perkara perdata dan pidana yang diterima di Kepaniteraan, membuat salinan putusan menurut ketentuan undang-undang yang berlaku dan Panitera bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumen, akta, buku daftar, biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, surat-surat berharga, barang bukti dan surat-surat lainnya yang disimpan di kepaniteraan.
Khusus dalam perkara perdata, Panitera bertugas melaksanakan putusan Pengadilan Sedangkan Tugas pokok dan fungsi panitera muda hukum adalah Merencanakan dan melaksanakan urusan kepaniteraan hukum, mengumpulkan, mengolah dan mengkaji data, dalam membatu panitera.
Ketua Mahkamah Syar’iyah Jantho Dr Muhammad Redha Valevi dalam sambutannya mengingatkan pelantikan ini dalam rangka tour of duty, bentuk penyegaran organisasi dan mengisi kekosongan pejabat yang melaksanakan tugas, kepada Pegawai yang dilantik dan juga seluruh hadirin yang hadir di ruangan tersebut bahwa jabatan dan tugas yang dibebankan adalah bentuk amanah dari Allah.
Sehingga selain bertanggung jawab kepada institusi Mahkamah Agung RI dan masyarakat, juga bertanggung jawab langsung kepada Allah.
Ketua Mahkamah Syar’iyah Jantho juga mengimbau agar tetap maksimal menyelesaikan tugas yang diberikan dan senantiasa mengingat sumpah yang telah diucapkan sebagai bentuk muhasabah dan motivasi diri menjadi lebih baik. (IA)