INFOACEH.NET, BANDA ACEH — Atlet PON dari sejumlah kontingen provinsi yang bertanding di Aceh mengeluhkan kelaparan akibat keterlambatan pembagian makanan oleh Panitia PON XXI di Wilayah Aceh yang membidangi konsumsi.
Keluhan di antaranya datang dari kontingen PON asal Provinsi Kalimantan Tengah melayangkan surat protes atas keterlambatan distribusi makanan untuk atlet kepada panitia penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut. Protes ini bentuk kekecewaan para kontingen kepada panitia.
Sekretariat Kontingen Kalimantan Tengah Wilayah Aceh, Mikhael Agusta mengatakan pihaknya melayangkan surat itu kepada PB PON XXI Aceh-Sumut karena kecewa kepada panitia yang terlambat mengantar makanan.
Akibatnya atlet dan kontribusi PON menjadi kelaparan menunggu makanan yang selalu terlambat mendistribusikan makanan kepada atlet dan official.
“Surat itu resmi dari kontingen Kalteng kepada PB PON XXI dan benar adanya terkait keterlambatan penyaluran Konsumsi untuk kontingen Kalimantan Tengah untuk cabang olahraga (cabor) Panahan dan Panjat Tebing,” tulis Mikhael, Senin (9/9/2024)
Lebih lanjut, ia menyebut pada tanggal 7 September 2024, cabor Panahan dan Panjat Tebing bahkan menerima makanan pukul 22.30 WIB.
Kemudian pada tanggal 8 September 2024 cabor Panahan dan Panjat Tebing menerima sarapan 09.50 WIB.
Mikhael menuturkan, keterlambatan distribusi makanan tersebut dapat mengganggu performa atlet serta mengganggu jadwal yang telah mereka rencanakan.
“Hal tersebut dapat mengganggu dan menggoyahkan latihan, persiapan dan program yang kami persiapkan untuk mencapai hasil terbaik dalam PON XXI,” tulisnya dalam surat nota keberatan dan protes yang dilayangkan kepada PB PON XXI Aceh Sumut.
Selain itu, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang pria marah-marah karena sarapan telat datang viral di media sosial. Pria yang mengaku sebagai kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 itu bahkan sempat mengancam membakar mobil yang terlambat antar makanan.
Seperti dilihat pada Rabu (11/9/2024), dalam video yang direkam di depan sebuah penginapan, seorang pria mengenakan kaos orange tampak meluapkan kekesalannya. Di dalam video juga terlihat beberapa orang yang mengenakan seragam PON Aceh.
Seorang pria duduk di atas motor berpelat Aceh. Pria baju kuning dalam video mempertanyakan sarapan yang tidak sampai hingga pukul 09.00 WIB.
“Mana sarapan kami, kalian pikir kami ini binatang. Kalau sempat nggak datang itu sarapan ku bakar ini mobil. Ini jam 9 belum ada sarapan,” kata pria tersebut.
Dia juga mengingatkan akan membakar mobil bila sarapannya juga tidak dapat setelah hari berganti. Belum diketahui pria tersebut berasal dari kontingen mana serta lokasi pasti video itu direkam.
Selain video tersebut, banyak video lain yang beredar di media sosial tentang makanan yang disajikan ke kontingen. Rata-rata mengeluhkan makanan tiba tidak tepat waktu bahkan ada nasi jatah sore diterima atlet tengah malam.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengaku menerima keluhan atlet yang bertanding pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara soal makanan.
Dalam konferensi pers di Media Center PON di Hermes Hotel Banda Aceh, Ahad (8/9), Menpora minta masalah keterlambatan makanan itu segera ditindaklanjuti.
“Kita juga sedang melakukan inventaris dari catatan-catatan dan evaluasi yang perlu kita tingkatkan karena ini masih ada lebih dari 12 hari sampai berakhirnya PON. Jadi pastinya segala keluhan pasti kita tentukan sedikit keluhan adalah makanan, tapi ini akan jadi catatan dan evaluasi,” kata Dito.