Kisah Ula dan RSAN, Mahasiswa Berprestasi di Tengah Himpitan Ekonomi
Ula mengaku, sebagai tanda baktinya, Ula memilih untuk menjadi pengajar di TPQ Aneuk Nanggroe, sebuah tempat belajar Al-Quran bagi anak panti dan seluruh anak di kawasan Gue Gajah, Aceh Besar.
Bakti ini, ia lakukan untuk membalas kebaikan yang selama ini ia terima.
Sebagai seorang mahasiswi, Ula mempunyai jadwal kuliah yang padat, namun dia juga tidak ingin melewatkan kesempatan berbagi ilmu dan berkontribusi untuk anak-anak dari berbagai permasalahan sosial se-Aceh.
“Ula merasa sangat senang karena bisa mendapatkan beasiswa, walaupun dalam perjalanan Ula memiliki kendala-kendala seperti terbatasnya jam operasional kendaraan umum Transkutaraja yang Ula tumpangi untuk ke kampus dan beberapa hal lainnya yg membuat Ula hampir ingin berhenti untuk kuliah,” kata Ula.
Namun, menurutnya setiap perjalanan yang sedang diusahakan harus dibarengi dengan rasa syukur.
“Intinya kita harus bersyukur dengan apa yg kita punya, apa yang kita dapat walaupun tidak dengan cara yg instan, mungkin Ula GK dapat KIP seperti orang lain tapi diperjalanan waktu Allah ganti dgn Ula bisa tinggal di panti, biaya makan di tanggung,” kata dia.
Ula berharap, yang sedang dilakukannya ini dapat memberi motivasi kepada setiap anak-anak di RSAN agar memiliki rasa tanggung jawab, seperti yang ditanamkan pada dirinya.
“Karena ini adalah uang pemerintah, mau tidak mau saya harus bisa membalas dengan belajar yang rajin dan berusaha lebih baik lagi, karena ini dari orang jadi saya harus bisa mempertanggungjawabkan di akhirat kelak,” kata Ula yang saat ini masih kuliah di semester empat. (IA)