KMP Tunu Pratama Jaya Diduga Tenggelam di Kedalaman 50 Meter, Evakuasi Masih Berlangsung
Infoaceh.net – Tim SAR gabungan akhirnya menemukan titik dugaan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali. Lokasi kapal diperkirakan berada di kedalaman 40 hingga 50 meter di bawah permukaan laut.
Kapal nahas tersebut tenggelam pada Rabu malam, 2 Juli 2025, saat mengangkut 53 penumpang, 12 kru, serta 22 unit kendaraan. Hingga hari ketiga pencarian, bangkai kapal belum berhasil diidentifikasi secara visual, namun sinyal sonar menunjukkan indikasi kuat keberadaan badan kapal.
Untuk mendukung proses evakuasi, Basarnas mengerahkan kapal dengan teknologi sonar multi-beam, didukung armada laut seperti Rigid Inflatable Boat (RIB) dan kapal milik Polairud. Titik pencarian difokuskan di sekitar perairan Gilimanuk, Bali. Saat ini, empat dari sepuluh jalur sonar telah disisir tim penyelamat.
Kepala Kantor Basarnas Jembrana menyatakan cuaca di lokasi relatif mendukung, dengan kecepatan angin sekitar 7 knot dan arus laut bergerak dari selatan ke utara. Operasi turut melibatkan TNI AL, Polri, aparat pelabuhan, dan nelayan lokal. Penyelam disiapkan turun jika posisi bangkai kapal dapat dipastikan lebih akurat.
“Pencarian ini sangat bergantung pada kondisi arus dan visibilitas di dasar laut. Tapi kami optimis bisa segera mengevakuasi bangkai kapal,” ujar seorang komandan tim di lokasi.
Operasi SAR sendiri dijadwalkan berlangsung maksimal selama tujuh hari sesuai UU Nomor 29 Tahun 2014. Namun, waktu pencarian dapat diperpanjang jika diperlukan.
Sebelumnya, tim SAR telah mengevakuasi 30 orang dalam keadaan selamat dan menemukan enam jenazah. Sementara itu, 29 orang lainnya masih dinyatakan hilang dan pencarian terus dilakukan secara intensif.
Situasi Terkini:
-
Dugaan bangkai kapal berada di kedalaman 40–50 meter
-
Pencarian menggunakan sonar multi-beam dan dukungan armada laut
-
Operasi melibatkan Basarnas, TNI AL, Polri, nelayan, dan aparat pelabuhan
-
Cuaca mendukung, pencarian dapat diperpanjang
Hingga saat ini, keluarga korban masih menunggu kabar kepastian di pelabuhan dan posko crisis center. Pihak berwenang berjanji akan terus menyisir perairan dan memperkuat strategi pencarian begitu titik bangkai kapal terkonfirmasi.