Kuliah Umum di UIN Ar-Raniry, GM PLN Aceh Ungkap Potensi EBT di Aceh Capai 188 MW
BANDA ACEH — General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh Parulian Noviandri mengisi kegiatan kuliah umum “Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri dalam Mengoptimalisasi Energi Terbaharukan” di kampus UIN Ar- Raniry Banda Aceh, Rabu (10/5/2023).
Acara tersebut dihadiri langsung Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman MAg, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prof Safrul Muluk SAg MA MEd PhD bernarasumber General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Aceh Parulian Noviandri dan Dewan Pengarah BRIN Co Founder IBEKA Ir Tri Mumpuni.
Dalam kuliah umum yang diikuti lebih 70 peserta tersebut, GM PLN UID Aceh Parulian Noviandri menyampaikan kuliah umum berjudul ‘Sistem Kelistrikan, Program EBT PLN dan Pemanfaatan Listrik Untuk Usaha’.
Parulian juga menyampaikan terkait kondisi kelistrikan di Aceh. “Total daya mampu 601,8 MW, beban puncak 500,3 MW, Surplus 101,5 MW sedangkan sistem isolated total daya mampu 27,4 MW, beban puncak 22,4 MW dan surplus 5 MW,” ujarnya.
Selain itu, Parulian juga menjelaskan terkait transisi energi, proses pengalihan sumber energi dari sumber berbasis bahan bakar fosil kepada sumber-sumber yang tidak menghasilkan energi karbon seperti yang telah ditandatangani Paris, Prancis yang dikenal dengan United Nations Paris Climate Agrement yang ditandatangani pada 22 April 2016 yang berisikan upaya membatasi kenaikan suhu global sampai di angka minimum 1,5 derajat Celcius untuk tingkat pra industri.
Mengurangi tingkat emisi gas rumah kaca dan aktfitas serupa, guna meminimalkan emisi gas serta mencapai target emisi net zero atau nol bersih.
Realisasi bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) Nasional sampai Januari 2023 adalah sebesar 13,53% yang di dominasi oleh pembangkit Hidro dan panas Bumi, capaian ini berada di atas target capaian roadmap EBT januari tahun 2023 yang sebesar 13,42%.
“Hingga Januari 2023 kapasitas pembangkit EBT terpasang telah mencapai 8.525 MW (12,3% dari total pembangkit eksisting. Terdapat rencana tambahan pembangkit EBT sebesar 20.923 MW dari tahun 2021 – 2030 yang didominasi oleh pembangkit hidro sebesar
10.391 MW (50%),” tambahnya.