Letda Abu Yamin Dikeroyok Preman Terminal Arjosari, TNI AL Kerahkan Pasukan Jaga Ketat Lokasi
Infoaceh.net – Perwira TNI Angkatan Laut, Letda Laut (PM) Abu Yamin, menjadi korban pengeroyokan brutal oleh enam orang preman di Terminal Arjosari, Malang, Jawa Timur, Kamis malam (26/6/2025).
Akibat penganiayaan itu, Abu Yamin mengalami luka parah di bagian kepala dan wajah, hingga dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) dalam kondisi tak sadarkan diri.
Informasi yang dihimpun dari lapangan menyebutkan, pengeroyokan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB di jalur keberangkatan bus. Korban yang mengenakan jaket biru dan membawa ransel tiba-tiba dikeroyok lima hingga enam orang yang diduga merupakan juru panggil penumpang atau jupang. Suasana terminal seketika ricuh.
Tiga pelaku berhasil ditangkap tak lama setelah kejadian, sementara tiga lainnya masih dalam pengejaran aparat. Sejumlah saksi di lokasi menyebut para pelaku masih memiliki hubungan keluarga dan dikenal sebagai jupang aktif di terminal.
Juari, seorang pedagang asongan yang telah 31 tahun berjualan di Terminal Arjosari, mengaku mengenal korban dan kerap diajak minum kopi oleh Letda Abu Yamin. “Orangnya baik, sering mengingatkan kami untuk salat berjamaah,” kenangnya. Ia juga menunjukkan nomor ponsel korban yang disimpannya, menandakan kedekatan mereka.
Juari tidak mengetahui secara pasti motif pengeroyokan, namun meyakini bahwa para pelaku mengetahui status korban sebagai anggota aktif TNI AL karena sering melihatnya berbaur dengan pedagang dan jupang.
Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati, membenarkan insiden pengeroyokan tersebut. “Informasi awalnya karena cekcok. Korban dikeroyok lima sampai enam orang. Beberapa kru bus mencoba melerai, tapi tidak berhasil karena pelaku bertindak beringas,” jelasnya.
Mega juga membenarkan bahwa korban merupakan anggota aktif TNI AL berpangkat perwira. “Korban mengalami luka parah di wajah dan kepala, matanya bengkak. Sudah dibawa ke RSSA,” lanjutnya.
Saksi mata lain, berinisial LE, mengatakan dirinya yang pertama kali membawa korban ke ruang tunggu terminal sebelum ambulans datang. “Korban awalnya masih sadar, tapi kemudian tidak sadarkan diri,” ujarnya.
Sejak kejadian, sejumlah prajurit TNI berjaga di sekitar Terminal Arjosari. Mereka terdiri dari personel TNI AL, Babinsa TNI AD, dan anggota kepolisian. Beberapa menggunakan pakaian sipil untuk melakukan pengawasan langsung di lapangan. Mobil Patwal POMAL juga tampak terparkir di dalam area terminal.
Kehadiran aparat membuat suasana terminal lebih tenang. Tidak terlihat lagi aksi premanisme seperti biasanya. Para juru panggil penumpang bekerja dengan tertib, memandu penumpang yang hendak naik bus di pintu keberangkatan.
Peristiwa pengeroyokan terhadap aparat militer ini menjadi perhatian khusus satuan TNI. Pihak Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) dan Kodam V/Brawijaya disebut telah menurunkan tim untuk mendalami insiden ini secara menyeluruh. Hingga kini, penyelidikan terhadap motif dan kronologi lengkap masih terus berlangsung.
Pihak berwenang diimbau untuk segera membersihkan praktik premanisme di lokasi transportasi publik seperti Terminal Arjosari yang telah lama dikenal rawan. Aparat TNI dan Polri pun memastikan penindakan terhadap pelaku akan dilakukan secara tegas dan tuntas.
- juru panggil penumpang
- kejadian Malang 26 Juni 2025
- Kodam V/Brawijaya
- kronologi pengeroyokan TNI Malang
- Letda Abu Yamin
- Letda Abu Yamin luka parah
- pasukan TNI jaga terminal Arjosari
- pengamanan terminal
- pengeroyokan Letda Abu Yamin
- Pengeroyokan Malang
- pengeroyokan TNI AL
- POMAL
- POMAL di Terminal Malang
- preman terminal
- preman terminal Arjosari
- surabaya
- Terminal Arjosari
- TNI AL dikeroyok di Malang
- TNI Malang
- www.infoaceh.net