Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Ma’had Jadi Ladang Kekuasaan: Dugaan Kekerasan Seksual oleh Dosen UIN Mataram

Kejadian tak diinginkan terjadi di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, melibatkan seorang oknum dosen dan sejumlah mahasiswa yang tinggal di Ma’had kampus tersebut.

Infoaceh.net — Kejadian tak diinginkan terjadi di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, melibatkan seorang oknum dosen dan sejumlah mahasiswa yang tinggal di Ma’had kampus tersebut.

Dugaan penyalahgunaan wewenang muncul setelah seorang dosen berinisial WJ diduga melakukan kekerasan seksual terhadap beberapa mahasiswa. Aksi bejat ini dilakukan dengan memanfaatkan relasi kuasa, di mana pelaku dikenal sebagai salah satu pimpinan di lingkungan kampus.

Peristiwa ini mulai mencuat setelah para korban memberanikan diri melapor ke Subdit IV Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Yang mengejutkan, oknum dosen tersebut justru mendatangi Polda NTB, diduga untuk melabrak mahasiswa yang melaporkannya.

“Awalnya pelaku datang sendiri ke Polda untuk mencari korban. Untungnya, korban sudah diamankan lebih dulu,” ungkap Koordinator Aliansi Stop Kekerasan Seksual NTB, Joko Jumadi.

Menurut Joko, pelaku sempat mengelak, namun akhirnya mengakui perbuatannya setelah dimintai keterangan oleh pihak berwenang. Bahkan, jumlah korban yang muncul diperkirakan lebih banyak dari yang diduga sebelumnya.

“Dalam sejarah, baru kali ini pelaku datang sendiri ke Polda dan mengaku,” tambahnya.

Hingga kini, lima dari tujuh mahasiswa telah memberikan keterangan resmi kepada penyidik. Tiga di antaranya memberikan keterangan pada Rabu, sementara dua lainnya dijadwalkan pada Kamis mendatang.

Beberapa korban diketahui merupakan penerima beasiswa dan tinggal di Ma’had UIN Mataram, tempat yang sama dengan pelaku. Dosen tersebut diduga menggunakan pendekatan manipulatif, berpura-pura menjadi sosok ‘ayah’ atau ‘orang tua’ spiritual bagi para mahasiswa, sebelum akhirnya melakukan tindak kekerasan seksual.

“Dia memposisikan diri seolah-olah menjadi orang tua mereka, bahkan menyebut korban sebagai ‘anak batin’, lalu memanipulasi agar keinginannya dituruti,” jelas Joko.

Modus yang digunakan pun cukup rapi. Pelaku mengajak mahasiswa untuk tidur di salah satu ruangan tertentu, lalu melancarkan aksi bejatnya. Ironisnya, beberapa mahasiswa lain menyaksikan langsung peristiwa tersebut.

“Karena pelaku punya jabatan, korban-korban ini merasa tidak berdaya. Ini jelas kasus relasi kuasa,” lanjut Joko.

Mirisnya, laporan yang sempat disampaikan para korban ke pihak kampus tidak mendapatkan tanggapan. Bahkan, mereka diminta untuk tidak menyebarluaskan kejadian tersebut.

Saat ini, oknum dosen berinisial WJ telah diperiksa oleh pihak Polda NTB. Proses penyelidikan masih berlangsung guna mengungkap fakta-fakta lain dan jumlah korban yang sebenarnya.

Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan seksual di lingkungan akademik yang kerap kali tertutup dan enggan diusut tuntas. Masyarakat berharap kasus ini dapat diungkap secara transparan dan pelaku diberi sanksi hukum seberat-beratnya.

Lainnya

Kantor Bea Cukai Lhokseumawe menginisiasi diskusi lintas instansi membahas pembukaan rute pelayaran internasional Lhokseumawe–Penang, Kamis, 17 Juli 2025, di aula Samudera Pasee. (Foto: Ist)
DKPP melakukan pemeriksaan terhadap Panwasih Banda Aceh pada Pilkada 2024 atas dugaan pelanggaran Kode Etik perkara Nomor: 50-PKE-DKPP/I/2025 di Kantor KIP Aceh, Kamis (17/7). (Foto: Dok. DKPP RI)
Prajurut TNI AD mengikuti upacara bulanan Kodam Iskandar Muda, Kamis pagi (17/4/2025) di Lapangan Blang Padang Kota Banda Aceh. (Foto: Ist)
Penyerahan Hoegeng Awards 2025 kepada lima polisi tekadan di Auditorium STIK-PTIK Lemdiklat Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu (16/7). (Foto: Ist)
Peneliti sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty Bugak mendesak MUI Pusat segera melakukan penguatan fatwa status wakaf tanah Blang Padang di Banda Aceh.
Tim DLHK3 Banda Aceh melakukan pemasangan ulang tiang Alat Ukur Kualitas Udara Passive Sampler yang sebelumnya hilang dan rusak di dua lokasi, Kamis (17/7). (Foto: Ist)
Bunda PAUD Aceh Marlina Muzakir mengukuhkan Ratna Sari Dewi sebagai Bunda PAUD dan Ketua Forikan Kabupaten Abdya, Kamis, 17 Juli 2025. (Foto: Ist)
Keuchik dan Reje dari berbagai kabupaten/kota di Aceh mengikuti penilaian aktualisasi Peacemaker Justice Award (PJA) 2025 tingkat provinsi yang digelar di Ruang Corpu Kanwil Kemenkumham Aceh, Kamis (17/7).
BPKS menerima kunjungan dari Group AZANA Hospitality pada Rabu, 16 Juli 2025.
Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan uji materi mengenai syarat calon Presiden dan Calon Wakil Presiden minimal harus berpendidikan minimal sarjana strata satu (S1)
Sebanyak 110 rumah warga tak mampu di Aceh Besar akhirnya bisa menikmati listrik secara mandiri setelah bertahun-tahun bergantung pada numpang listrik dari tetangga. (Foto: Ist)
Rapat bulanan BPKS Sabang yang berlangsung Kamis, 17 Juli 2025. (Foto: Ist)
Ibu Melahirkan dengan Cinta, Anak Mengantar ke Panti dengan Tanda Tangan
Penyambutan Personel Yonif TP-857/GG oleh unsur Forkopimda Kabupaten Pidie dengan peusijuek, pada Kamis pagi (17/7) di di Desa Turuecut, Kecamatan Mane, Pidie. (Foto: Ist)
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Shandi Nugroho menerima kunjungan jajaran Panitia Pengarah (SC) dan Panitia Pelaksana (OC) Kongres Persatuan PWI (Foto: Dok. PWI)
Perempuan Muslim dari 12 negara hadir dalam International Women Leadership Training yang digelar di Padang, Sumatera Barat, pada 11–15 Juli 2025.
Persiraja Banda Aceh dipastikan tetap mempertahankan Akhyar Ilyas sebagai pelatih kepala untuk meracik tim musim ini. (Foto: Ist)
Presiden Suriah Ahmed Al-Sharaa
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie
Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
Enable Notifications OK No thanks