Melawan Petugas, Perampas Uang Milik Mantan Majikan Ditembak
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, didampingi Kasat Reskrim AKP M. Taufiq memberikan keterangan penangkapan pelaku perampasan uang milik mantan majikan.
Banda Aceh — HUS alias MI (31) warga salah satu gampong di Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar terpaksa harus dilakukan tindakan tegas dan terukur dengan cara dilumpuhkan karena melawan petugas dari Sat Reskrim Polresta Banda Aceh saat ditangkap.
Ia merupakan tersangka perampasan uang senilai Rp 320 juta dan sepeda motor milik seorang pedagang Zulmaidi (42) warga Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, pada Senin, 13 April 2020 malam.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, didampingi Kasat Reskrim AKP M. Taufiq, mengatakan, pelaku yang juga pernah bekerja di toko milik korban, tega merampas uang milik mantan majikannya itu.
“Korban saat itu kembali dari tokonya menuju rumah dengan membawa hasil penjualannya menggunakan sepeda motor miliknya. Tiba-tiba dua orang pelaku menggunakan sebo dari tempat persembunyian melompat ke arah korban dengan tujuan untuk merampas,” kata Kapolresta, Senin (4/5).
Namun, saat itu terjadi perlawanan korban dan pelaku, sehingga salah satu pelaku mengalami luka di bagian telinga, dan pelaku berhasil melarikan sepeda motor serta uang yang disimpan dalam bagasi.
“Uang milik korban itu dari hasil penjualannya selama seminggu di toko Teuka Baru di Darul Imarah, Aceh Besar,” tambah Kapolresta didampingi Kanit Jatanras Ipda Krisna Nanda Aufa, S.Trk dan Kasubbag Humas Iptu Hardi.
Sesuai dengan Laporan Polisi Nomor LP.B /179/IV/yan.2.5/2020/SPKT tanggal 14 April 2020 tentang perampasan yang merugikan korban sebesar Rp 336 juta, polisi melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus yang terjadi tersebut berdasarkan barang bukti yang tertinggal di TKP berupa sandal jepit dan kantong plastik warna hitam milik pelaku.
“Personil Unit Jatanras dan Unit Ranmor melakukan olah TKP bersama Unit Intelkam Polsek Darul Imarah dan melakukan pemeriksaan terhadap korban serta saksi lainnya terkait barang bukti yang tertinggal di lokasi kejadian,” terang Kapolresta.
Setelah menemukan titik terang, personil melakukan penangkapan terhadap MM alias Amar (20) warga Aceh Besar yang ikut serta melakukan aksi kejahatan pada malam tersebut dengan membawa hasil rampasan menggunakan sepeda motor milik korban, pada Kamis (28/4) sekitar pukul 23.00 WIB di rumahnya.
“Dari hasil keterangan yang disampaikan MM alias Amar, polisi bergerak menuju ke rumah yang dihuni pelaku di komplek perumahan Arab Saudi, Mireuk, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, Jum’at (29/4) dini hari,” lanjut Kapolresta Banda Aceh.
Sesampai petugas di rumah pelaku, petugas berhasil mengamankan juga isteri pelaku yang telah menikmati hasil kejahatan yang dilakukan oleh suaminya tersebut serta barang bukti lainnya dari hasil kejahatan sama.
“Barang bukti yang berhasil diamankan berupa plastik hitam yang diikat tali, satu pasang sandal jepit, uang senilai Rp 99 juta, Sepeda Motor Suzuki Spin warna merah, Sepeda Motor Honda Vario putih Sepeda Motor Honda Vario 150 warna hitam, Sepeda Motor Honda Scoopy warna hitam serta BPKB Asli dan STNK Asli, spring bed, kipas angin, kompor gas, lima mayam emas berbetuk gelang, tabung gas serta tiga unit handphone,” ungkap Kapolresta.
Kapolresta mengatakan, pada saat pelaku HUS alias MI dibawa oleh petugas, ia berteriak dan melawan petugas, lalu petugas melakukan tindakan tegas dan terukur untuk melumpuhkan pelaku. Pelaku kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan tindakan medis.
Dalam kasus tersebut, turut diamankan seorang wanita EL (33) tahun, isteri siri dari HUS alias MI yang mengetahui perbuatan suaminya serta menikmati hasil kejahatan dengan membeli satu gelang emas seberat 5 mayam serta membeli satu unit Handphone merk Vivo warna biru.
Pelaku HUS alias MI dan MM Alias Amar dijerat dengan pasal 365 KUHP ayat 1 dan 2 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara, Sementara itu EL dijerat dengan Pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. (HS)