Membludak, 536 Peserta Ikuti Diklat Terpadu Raya PW GP Ansor Aceh
ACEH BESAR — Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Aceh menggelar Diklat Terpadu Dasar (DTD) Raya angkatan II, di BPMP Neuheun, Aceh Besar, sejak 27 – 29 Oktober 2023. Jumlah pesertanya membludak hingga mencapai 536 orang.
Pembukaan kegiatan dihadiri Ketua Ansor Aceh Azwar A Gani, Ketua PC Ansor Banda Aceh Zikirullah, Ketua PC Ansor Aceh Besar Al-Munzir, dan para Pengurus Wilayah Ansor.
Azwar mengatakan DTD ini merupakan kaderisasi terbesar sepanjang sejarah PW GP Ansor Aceh.
“Alhamdulillah, kita begitu terharu, dan ini adalah bukti eksistensi organisasi dalam menjalankan titahnya. Kaderisasi ini juga terbesar di wilayah Sumatera yang pernah diadakan oleh PW GP Ansor,” kata Azwar, Sabtu (28/10).
Ia menjelaskan Ansor Aceh berkomitmen melanjutkan kaderisasi dan menjaga khazanah kebangsaan, dalam bingkai NKRI.
Ia juga berharap melalui DTD tersebut, akan melahirkan kader-kader militan, yang selalu siap dengan menghadapi berbagai tantangan zaman dalam konteks global.
Selain itu, kata Azwar, kader Ansor juga senantiasa berjuang mengembangkan ajaran Islam Ahlul Sunnah Wal jamaah.
“Perkembangan IT dewasa ini, juga tidak boleh membuat kita lelet, tapi harus mampu melek teknologi, sebagai kader harus memberi manfaat ke umat, menjaga kedisiplinan dan membangun integritas sehingga menjadi contoh di tengah masyarakat,” katanya.
Ia juga menyebutkan, pentingnya menjaga moderasi beragama, tidak ekstrim dalam beragama, dan selalu taat kepada pimpinan.
“Terima kasih atas dukungan dan partisipasi semua pihak, khususnya pengurus dan panitia terhadap suksesnya gelaran besar ini,” tutupnya.
Sementara Ketua Panitia Khasanda mengatakan peserta seluruhnya berasal dari berbagai daerah di Aceh, dan didominasi dari Aceh Besar dan Banda Aceh.
“Kami berpesan semua peserta disiplin, dan mengikuti aturan yang berlalu selama kegiatan, kedepannya untuk menjalankan tugas organisasi secara ikhlas, konsekuen dan bertanggung jawab,” katanya.
Ia mengatakan, DTD Raya berlangsung 3 hari, dan akan ditutup dengan mengadakan apel kebangsaan dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
