Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Mimpi Sanrowi Huni Rumah Baru Menjadi Nyata

Istri Plt. Gubernur Aceh, Dyah Erti Idawati, meninjau rumah layak huni yang telah ditempati oleh masyarakat penerima bantuan Pemerintah Aceh tersebut di Aceh Singkil, Jumat (29/5).

Aceh Singkil — Sanrowi dan Samingah, pasangan lansia itu tak dapat menyembunyikan rasa haru. Berulang kali, ia berujar terima kasih. Mimpinya tinggal di rumah yang layak huni akhirnya terwujud.

“Rumahnya bagus. Air bersihnya juga dekat sekali,” ujar Sanrowi Jum’at, akhir Mei 2020.

Sanrowi adalah salah satu dari ribuan masyarakat Aceh yang mendapatkan bantuan layak huni dari pemerintah Aceh. Sebelumnya, lansia asal pulau Jawa ini tinggal di rumah papan, yang kini telah disulap menjadi dapur di rumah barunya.

Rumah itu berada di Desa Mukti Jaya, Kecamatan Singkohor, desa yang berada di tengah perkebunan sawit di Kabupaten Aceh Singkil. Menuju ke sana dari pusat kota di Rimo Singkil, sekitar satu jam perjalanan darat. Jalanan berlobang di sana-sini. Puluhan kilometer, hanya perkebunan sawit di kiri-kanan jalan.

Tahun lalu, mereka didata sebagai salah satu penerima bantuan rumah layak huni. “Mulai bulan dua kemarin aku sudah tinggal di sini,” sebut Sanrowi.

Rumah baru Sanrowi punya dua kamar tidur, satu kamar mandi, dan sebuah ruang tamu. Sementara dapur dibangun dari bekas rumah lamanya.

Di rumah itu, Sanrowi tinggal bersama satu anaknya yang telah berkeluarga, namun belum lagi mempunyai rumah. Bagi dia, rumah kontruksi beton itu adalah impian.

“Tolong sampaikan terima kasih ke pak gubernur. Rumahnya sangat bagus,” kata Samingah, istri Sanrowi.

Menurut Dyah Erti Idawati, insinyur dan Arsitek Universitas Syiah Kuala, rumah milik Sanrowi dibangun dengan sangat rapi. Mulai dari dinding, pemasangan keramik baik di ruangan kamar, ruang tamu hingga kamar mandi dinilai sangat bagus.

“Pembangunannya bagus. Alhamdulillah dan mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dengan baik,” kata Dyah.

Dyah yang juga istri Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, meninjau langsung rumah bantuan Pemerintah Aceh yang sudah diserahterimakan kepada pemiliknya di Aceh Singkil dan Kota Subulussalam.

Ia yakin, peruntukan rumah layak huni itu telah tepat sasaran. Di beberapa tempat ia meninjau langsung rumah tersebut usai diserahterimakan.

Di Kota Subulussalam, salah satu penerima bantuan rumah layak huni adalah Raddin Brutto, warga Desa Suka Makmur Kecamatan Simpang Kiri. Ia tinggal bersama istrinya Radiah Burubancin dan 4 orang anak.

Ia bersyukur, setelah sekian lama tinggal di rumah beralaskan tanah, akhirnya ia punya rumah permanen sekaligus berkeramik.

Mimpinya tinggal baru terwujud tepat di malam Lebaran Idul Fitri tahun 2020, beberapa hari lalu. “Malam takbiran alhamdulillah sudah bisa tinggal di sini,” kata Raddin Brutto.

Raddin Brutto bekerja sebagai butuh harian lepas di perkebunan sawit. Ia amat senang dan menilai Pemerintah Aceh sangat peduli dengan masyarakat kurang mampu.

Pembangunan rumah layak huni merupakan program prioritas Pemerintah Aceh untuk memberikan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan.

Melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim), Pemerintah Aceh sudah melakukan penandatanganan kontrak pengerjaan 5.700 unit rumah layak huni program tahun 2020 dengan anggaran senilai Rp 526,9 miliar.

Sebanyak 254 paket diantaranya, ditandatangani dalam acara penandatanganan kontrak bersama dan disaksikan langsung oleh Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, di Anjong Mon Mata, akhir Februari 2020 silam. (IA)

Lainnya

Jude Bellingham dan Jobe Bellingham
Raksasa teknologi Microsoft kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap sekitar 9.000 karyawan
Tak Masuk Akal Budi Arie Selamat di Kasus Judi Online
Kapolres Sabang AKBP Sukoco saat menghadiri panen jagung di Gampong Batee Shoek, Kecamatan Sukamakmue, Rabu (14/5). (Foto: Infoaceh.net/Andi Armi)
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), Rina Saadah
Camat Lueng Bata, Sukmawati melakukan sosialisasi pembongkaran bangunan liar di tanggul krueng Aceh di kawasan Gampong Lamseupeung, Banda Aceh. (Foto: Ist)
Warga Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat bersama Raden Terry Tantri Wulansari Anggota DPR RI Fraksi Gerindra.
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Gerindra, Rahmawat
Komisi IV DPR Desak Menteri KKP Tindak Tegas Praktik Penjualan Pulau Kecil
Saksi Kunci Kasus Polisi Tembak Mati Siswa SMK Diadang OTK saat Hadir di Pengadilan
Presiden RI Prabowo Subianto mendapat kehormatan langka saat melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci
Kepala BPKS Iskandar Zulkarnaen menyampaikan sambutan di atas kapal pesiar Cordelia Cruises di Pelabuhan Chennai, India. (Foto: Ist)
Gubernur Aceh Muzakir Manaf melakukan pertemuan dengan Kepala BKN Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh, di Kantor BKN RI, Kamis (3/7). (Foto: Ist)
Bebaskan WNI Ditahan Junta Myanmar, Dasco Usul Siapkan Operasi Militer di Luar Perang
BKPM Temukan Potensi Investasi Rp2.000 T Menguap di Era Jokowi
Pria di Lombok Perkosa Adik Ipar di Dekat Istri yang Sedang Tidur
Sembunyikan Harun Masiku, Hasto PDIP Dituntut 7 Tahun Penjara dan Denda Rp 600 Juta
Jamaah haji asal Aceh yang tergabung dalam Kloter 06 kembali mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar, Kamis pagi, 3 Juli 2025. (Foto: Ist)
Rektor USK Prof Dr Ir Marwan berbicara di Marine Symposium and Exhibition yang digelar di Shanghai, Tiongkok, pada 1-3 Juli 2025. (Foto: Ist)
Rani Salsabila Efendi siap mengharumkan nama Aceh di kancah nasional sebagai finalis Miss Indonesia 2025. (Foto: Ist)
Enable Notifications OK No thanks