Moeldoko Lantik Pengurus DPD HKTI Aceh
JAKARTA — Ketua Umum DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko melantik lima pengurus DPD HKTI provinsi yakni Aceh, Sumatera Barat (Sumbar) , Bengkulu, Jawa Tengah (Jateng), dan Maluku Utara.
Pelantikan pengurus HKTI Aceh dan empat provinsi lain tersebut dilangsungkan di Hotel Sahid, Jakarta, Jum’at malam (17/3/2023), dengan dihadiri jajaran pengurus DPP dan BPO HKTI.
Prosesi pelantikan diawali pembacaan SK pelantikan dan dilanjutkan dengan pembacaan lampiran Surat Keputusan (SK) Struktur Kepengurusan untuk lima DPD HKTI.
Setelah itu, Ketua Umum DPP HKTI membacakan naskah pelantikan di hadapan pengurus DPD yang dilantik. Dilanjutkan dengan menyerahkan bendera pataka kepada masing-masing Ketua DPD. Prosesi pelantikan ditutup dengan membacakan ikrar oleh seluruh pengurus DPD.
Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP HKTI Moeldoko mengucapkan selamat dilantik dan bertugas kepada lima pengurus DPD.
Pada kesempatan tersebut Moeldoko menyampaikan sejumlah pesan penting kepada seluruh pengurus HKTI di daerah, termasuk pengurus DPD yang baru saja dilantik. Pesan Moeldoko tersebut di antaranya adalah meminta HKTI harus menjadi tumpuan para petani.
“HKTI itu menjadi tumpuan bagi para petani, kita ada PPL (Petugas Penyuluh Lapangan), tetapi HKTI harus selalu hadir di tengah-tengah mereka, apalagi para petani menghadapi kesulitan, hadir lah di situ,” kata Moeldoko yang juga Kepala Kantor Staf Presiden (KSP).
“Pada saat situasi kekeringan, pada saat situasi banjir, situasi kesulitan sarana prasarana, situasi kesulitan pupuk dan seterusnya, anda hadir di situ,” tukas Moeldoko.
Pesan lain yang disampaikan Moeldoko, yakni HKTI tidak berpaku pada satu atau dua komoditas tanam, seperti padi atau jagung, namun harus memperhatikan komoditas lainnya.
Sagu dan Sorgum, urai mantan Panglima TNI ini, merupakan salah satu komoditas yang memiliki peluang besar untuk kesejahteraan petani dan kandungan gizinya pun tidak kalah dengan padi maupun jagung.
“Kita selama ini terjerat, tersandera dengan jagung, kedelai dan padi. Kita memiliki sagu, kita memiliki sorgum dan banyak lainnya. Sekarang ini, Jepang dan Korea sedang mencari sagu sebanyak-banyaknya,” ungkap Moeldoko.