Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Monopoli Pengadaan Konsumsi Atlet PON di Aceh, Pemenang Tender Raup Untung 50 Persen

PT. Aktifitas Atmosfir, perusahaan katering asal Cilandak Barat, Jakarta ditunjuk oleh PB PON XXI Wilayah Aceh sebagai vendor pemenang tender pengadaan konsumsi atlet dan official PON di Aceh. (Foto: Merdeka.com)

INFOACEH.NET, BANDA ACEH — PT. Aktifitas Atmosfir, perusahaan katering asal Cilandak Barat, Jakarta ditunjuk oleh PB PON XXI Wilayah Aceh sebagai vendor pemenang tender yang mengurusi masalah konsumsi atlet dan official peserta PON di Aceh.

Koordinator Transparansi Tender Indonesia (TTI) Nasruddin Bahar mengungkapkan, PT Aktifitas Atmosfir ditunjuk melalui E-Katalog dengan nilai kontrak Rp 42,371 milyar terbagi dua item belanja yakni Rp 11,472 miliar untuk snack atlet dan Rp 30,898 miliar untuk makan (nasi kotak) atlet dan official.

Dalam kontrak untuk nasi para atlet dan official disediakan 607.035 kotak dengan harga per porsi Rp 50.900 dan untuk snack disediakan 607.035 kotak dengan harga per kotak atau per porsi Rp 11.472.

“Menurut informasi yang kami kumpulkan sebenarnya sejak 10 bulan sebelum acara PON XXI Aceh-Sumut digelar, sudah dilakukan supervisi yang dilakukan oleh PB PON Pusat terutama urusan konsumsi, ada sejumlah vendor lokal yang sudah disurvey untuk uji kelayakan memenuhi standar atau tidak.

Ternyata vendor-vendor lokal yang sudah disurvey itu tidak menang tender, justru vendor dari Jakarta yang ditunjuk oleh PB PON Pusat,” ujar Nasruddin Bahar, Ahad (15/9).

TTI menilai ada unsur memonopoli bagian konsumsi dengan modus membuat persyaratan yang sangat ketat, sehingga vendor lokal tidak memenuhi syarat tender.

“Salah satu persyaratan yang kami lihat adalah dari segi pengalaman kerja. Dengan nilai paket Rp 40 miliar lebih, sudah jelas vendor lokal tidak mampu memenuhinya karena tidak punya pengalaman mengerjakan paket sebesar itu,” ungkapnya.

TTI menilai ada unsur kesengajaan menyatukan paket dalam satu kegiatan sehingga usaha kecil tidak dapat bersaing.

Kata Nasruddin Bahar, idealnya pihak penyelenggara dalam hal ini PB PON Pusat bisa membuat paket konsumsi sebanyak mungkin sehingga memberi kesempatan kepada usaha kecil berpartisipasi.

Panitia malah lebih mudah mengontrol karena porsi makanan yang akan diorder lebih sedikit dan mudah mengawasi baik mutu maupun waktu pengiriman ke tangan atlet bisa tepat waktu.

“Jika melihat fakta di lapangan, nasi kotak yang disajikan kepada atlet paling mahal Rp 20.000 – Rp 25.000, itu pengakuan dari pengusaha katering lokal yang sudah sering order dalam jumlah besar. Jika berpedoman dari nilai kontrak dengan harga yang sebenarnya maka terdapat selisih Rp 25.000 per porsi atau jika dipersentasikan mencapai lebih kurang 50% keuntungan yang diperoleh oleh vendor yang menang tender dalam hal ini PT. Aktifitas Atmosfir dari Jakarta,” sebutnya.

TTI memberikan apresiasi kepada aparat penegak hukum yang merespon cepat sehingga persoalan konsumsi ini dapat diusut dan diumumkan secara terbuka.

“Jika pihak BPKP dan BPK menemukan Mark Up atau penggelembungan harga maka diminta pihak vendor wajib mengembalikan kepada negara tidak kurang 20% dari nilai kontrak yaitu Rp 42.371.000.000 x 20% = Rp 8.474.200.000 secara mendetail BPKP atau BPK sudah mempunyai standar cara menghitung kerugian negara,” tutupnya.

Lainnya

Fitri Ermawati, ibu dari almarhum Jodi Ramadhansyah menerima ijazah pada wisuda Angkatan ke-165 USK di Gedung AAC Dayan Dawood, Rabu (28/5/2025). (Foto: Dok. USK Banda Aceh)
Mahasiswa yang tergabung dalam ALAMP AKSI Kota Banda Aceh menggelar unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Banda Aceh Rabu (28/5). (Foto: For Infoaceh.net)
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi), Nezar Patria, resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Indosat Tbk (ISAT)
Anggota Forbes DPR RI dan DPD RI asal Aceh
Wagub Aceh Fadhlullah bertemu Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra dan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas di Jakarta, Rabu (28/5). (Foto: For Infoaceh.net)
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman menerima audiensi Pengurus Cabang Olahraga anggota KONI Aceh, yakni Teuku Rayuan Sukma, Bachtiar Hasan, dan Ahyar, Rabu 28 Mei 2025 di Gedung KONI Pusat, Jakarta. (Foto: For Infoaceh.net)
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman menerima audiensi Pengurus Cabang Olahraga anggota KONI Aceh, yakni Teuku Rayuan Sukma, Bachtiar Hasan, dan Ahyar, Rabu 28 Mei 2025 di Gedung KONI Pusat, Jakarta. (Foto: For Infoaceh.net)
UIN Ar-Raniry menyerahkan donasi sebesar Rp50 juta untuk pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza, Palestina.
Akun Mobile Action dan rekening nasabah Bank Aceh Syariah, Muhammad Syafrizal (44), diretas. Sehingga, puluhan uang yang ada dalam rekening terkuras habis.
Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah bersama rombongan saat bertemu Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, di Jakarta, Senin (28/5/2025). (Foto: For Infoaceh.net)
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution
Ada Jam Tangan, Tas hingga Jaket Impor
Wakil Menteri Dikdasmen, Fajar Riza Ul Haq
Jamaah haji Aceh Kloter 10 tiba di Bandara Jeddah, Arab Saudi, Rabu pagi (28/5).
Bandingkan dengan Salah, KAMMI Kritik Budaya Pembenaran yang Keliru dalam Menilai Penegakan Syariat
Skandal Rp9,9 Triliun! Dua Staf Nadiem Diseret Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
KPK Sita Dokumen Rahasia Kasus Korupsi Bansos Covid-19 Senilai Rp125 Miliar
Apa Itu Altcoin? Alternatif Bitcoin yang Menjanjikan di Dunia Kripto
MU Tanpa Liga Champions, Amorim: Fokus Pada Pemain Akademi dan Skuad Efisien
Mega Korupsi Rp 9,9 Triliun Pengadaan Laptop Kemendikbud, Nadiem Makarim Bakal Dipanggil Kejagung
Enable Notifications OK No thanks