Mualaf Center di Perbatasan Aceh – Sumut Tanpa Bantuan Pemerintah
“Dengan cara seperti itu, mualaf kita tidak lagi jalan sendiri, tapi dalam pembinaan. Anak-anak mereka jadi sasaran pembinaan kita,” kata Syahiril. Ia berharap, Dyah Erti menyampaikan hal tersebut pada Plt gubernur, sehingga impian mereka bisa diwujudkan.
Dyah sendiri menuturkan, dirinya tertarik dengan bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya bidang pertanian. Dirinya berharap bersama PKK Aceh bisa membantu memberikan pendampingan, sesuai dengan keahlian dari para mualaf tersebut.
“Harapannya ada pemasukan dari apa yang bisa dikembangkan di sini. Tapi kita juga melihat kesiapan masyarakat dulu,” kata Dyah. Nantinya ia akan berkoordinasi dengan dinas terkait semisal penyediaan bibit dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh. (IA)