Muhammad Iswanto, Pj Bupati yang Menghidupkan Taman Surga di Meuligoe
Namun nasib balee itu kembali terlupakan hingga nyaris rubuh dengan lantai yang keropos dan atap yang bocor di sana sini. Kondisi itu berlangsung hingga beberapa kali periodesasi kepala daerah.
Nyaris sejak dua tahun terakhir Balee itu kembali dihidupkan dengan terlebih dahulu direnovasi, seiring digelarnya pengajian rutin.
Bukan hanya pengajian untuk kaum lelaki yang diasuh oleh Abah Junaidi. Meuligoe juga dihidupkan dengan pengajian rutin setiap Selasa petang di aula utama, yang diikuti oleh kaum ibu.
Selain dari seputaran Kota Jantho, pengajian ini juga diikuti ibu ibu pengurus PKK dan Bunda Paud Kecamatan se-Aceh Besar. Tentu saja yang bertindak sebagai tuan rumah adalah Cut Rezky Handayani, sebagai Pj Ketua PKK Aceh Besar.
Pengajian itu diasuh oleh Ustaz Masrul Aidi Lc yang juga pemimpin Dayah Babul Maghfirah Cot Keueung, Kutabaro.
Setelah lama menjadi simbol keberadaan pemerintahan dan ‘teronggok’ sepi di perbukitan, Meuligoe Bupati Aceh Besar dalam dua tahun terakhir mulai hidup lagi.
Beragam kegiatan dilaksanakan di jantung pemerintahan Aceh Besar itu. Termasuk menggemakan syiar Islam lewat pengajian rutin mingguan kaum bapak dan ibu.
Dari sinilah qalbu warga Aceh Besar, pria dan wanita diisi dengan rangkaian tausiyah serta doa, sebagai bekal untuk meniti bentang kehidupan, sambil menuju titik akhir di batas horizon.
Pengajian memiliki keutamaan dan keluasan makna. Esensinya, pengajian adalah majelis atau forum yang bertujuan mendekatkan diri (at-taqarrub) kepada Allah SWT. Ia disebut juga sebagai taman surga.
Dari pengajian ini, setiap warga atau jamaah bisa kenal-mengenal antara satu dengan yang lain. Pengajian merupakan salah satu faktor yang menyebabkan turunnya limpahan ampunan dan rahmat Allah.
Forum pengajian seperti ini, Rasulullah SAW menyebutnya sebagai taman surga. Dari Anas bin Malik RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Jika kamu melewati taman-taman surga, maka sing gah lah dengan senang.” Para sahabat bertanya, “Apakah taman taman surga itu? Beliau menjawab, “Halaqah zikir” (HR Tirmidzi). Sebagian ulama mendefinisikan majelis ilmu adalah bagian dari bentuk zikir kepada Allah. Maknanya, zikir dengan lafaz-lafaz khusus, menuntut ilmu, membaca, dan tadabbur Alquran, memberi nasihat dalam kesabaran dan kebenaran, semuanya ada lah cara untuk memperkuat iman dan ketaqwaan kepada Allah.