Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Muhammadiyah Minta Pemkab Aceh Besar Prioritaskan Kesehatan, Pendidikan dan Syariat Islam

Pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Aceh Besar di Pesantren Baitul Arqam Sibreh, Ahad (23/2/2025). (Foto: For Infoaceh.net)

Infoaceh.net, Sibreh — Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Aceh Besar mengharapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar memprioritaskan pembangunan di sektor kesehatan, pendidikan, dan syariat Islam.

Ketiga sektor ini akan sangat menentukan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan di masa mendatang.

Ketua PDM Aceh Besar Drs Jufri Mahmud didampingi Sekretaris Juhaimi Bakri Sag MPd menyampaikan hal itu usai acara pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Pesantren Baitul Arqam Sibreh, Ahad (23/2/2025).

Raker diikuti puluhan pimpinan Muhammadiyah dan organisasi otonom di lingkungan Muhammadiyah seperti Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah (NA), Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Tapak Suci Putra Muhammadiyah, serta Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).

“Kesehatan, pendidikan dan penguatan syariat Islam harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan Aceh Besar. Dengan kualitas SDM yang baik, daerah ini akan mampu menghadapi tantangan zaman dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, sektor kesehatan perlu mendapatkan perhatian serius agar masyarakat memperoleh layanan medis yang optimal.

Sementara itu, pendidikan yang berkualitas akan menjadi investasi jangka panjang dalam mencetak generasi unggul. Penguatan nilai-nilai syariat Islam juga strategis sebagai landasan akhlak dalam kehidupan bermasyarakat.

Ia berharap kebijakan pemerintah daerah dapat lebih berpihak kepada upaya peningkatan layanan kesehatan, fasilitas pendidikan, serta penguatan syariat Islam yang moderat demi terwujudnya Aceh Besar yang lebih maju dan islami.

Pada bagian lain, untuk penguatan internal organisasi Muhammadiyah, Jufri menekankan semangat berjamaah harus terus dijaga dalam organisasi.

Jiwa warga Muhammadiyah dapat terlihat dalam dua hal utama, rapat-rapat dan pengajian.

“Dua hal ini sangat penting karena di sanalah kita bisa membicarakan program dan strategi,” ujar Jufri.

Ia menegaskan, emajuan Muhammadiyah tidak bisa hanya bergantung pada satu atau dua orang, tetapi harus bergerak secara kolektif.

“Muhammadiyah akan maju apabila kita bergerak sepakat, sama-sama melangkah. Tanggung jawab Muhammadiyah bukan hanya di pundak ketua, tetapi seluruh anggota. Muhammadiyah punya sistem kolegial, bukan hanya ketua saja yang bekerja,” tutupnya.

Raker ini menjadi momentum bagi Muhammadiyah Aceh Besar untuk semakin memperkuat peran dan kontribusi di bidang dakwah, tajdid, dan pembangunan bangsa.

“Selain memompa semangat revitalisasi organisasi, kita sepakati beberapa program prioritas, dan rekomendasi eksternal,” pungkas Jufri.

Lainnya

Camat Lueng Bata, Sukmawati melakukan sosialisasi pembongkaran bangunan liar di tanggul krueng Aceh di kawasan Gampong Lamseupeung, Banda Aceh. (Foto: Ist)
Warga Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat bersama Raden Terry Tantri Wulansari Anggota DPR RI Fraksi Gerindra.
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Gerindra, Rahmawat
Komisi IV DPR Desak Menteri KKP Tindak Tegas Praktik Penjualan Pulau Kecil
Saksi Kunci Kasus Polisi Tembak Mati Siswa SMK Diadang OTK saat Hadir di Pengadilan
Presiden RI Prabowo Subianto mendapat kehormatan langka saat melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci
Kepala BPKS Iskandar Zulkarnaen menyampaikan sambutan di atas kapal pesiar Cordelia Cruises di Pelabuhan Chennai, India. (Foto: Ist)
Gubernur Aceh Muzakir Manaf melakukan pertemuan dengan Kepala BKN Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh, di Kantor BKN RI, Kamis (3/7). (Foto: Ist)
Bebaskan WNI Ditahan Junta Myanmar, Dasco Usul Siapkan Operasi Militer di Luar Perang
BKPM Temukan Potensi Investasi Rp2.000 T Menguap di Era Jokowi
Pria di Lombok Perkosa Adik Ipar di Dekat Istri yang Sedang Tidur
Sembunyikan Harun Masiku, Hasto PDIP Dituntut 7 Tahun Penjara dan Denda Rp 600 Juta
Jamaah haji asal Aceh yang tergabung dalam Kloter 06 kembali mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar, Kamis pagi, 3 Juli 2025. (Foto: Ist)
Rektor USK Prof Dr Ir Marwan berbicara di Marine Symposium and Exhibition yang digelar di Shanghai, Tiongkok, pada 1-3 Juli 2025. (Foto: Ist)
Rani Salsabila Efendi siap mengharumkan nama Aceh di kancah nasional sebagai finalis Miss Indonesia 2025. (Foto: Ist)
Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi PKB, Ratna Juwita Sari
Jamaluddin dibebastugaskan dari jabatannya sebagai Kepala Inspektorat Aceh
Presiden RI Prabowo Subianto dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS)
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKB Jaelani
Suasana penuh keakraban menyelimuti Istana Al-Salam, Jeddah, saat Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), menyambut Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dengan pelukan hangat, Rabu sore, 2 Juli 2025.
Enable Notifications OK No thanks