Namanya Mencuat Calon Pj Gubernur Aceh, Irjen Agung Makbul Silaturahmi dengan Wali Nanggroe
Bahkan Ia diamanahkan menjadi Ketua Badan Kemakmuran Masjid di areal tempat tinggalnya kawasan Cibubur, Jakarta.
Agung tinggal di komplek Madsrasah yang dibangun dan dibesarkan ayahnya di Cirebon, Jawa Barat. Dimana, daerah tersebut juga dikenal sebagai kota santri.
Haji Turmuzi, sosok ayah (abah) Agung yang juga merupakan mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia Wilayah Cirebon dan seorang pendidik. Beliau dikenal sebagai alim ulama cukup dikenal dikalangan masyarakat Cirebon.
Haji Turmuzi juga dikenal sebagai Kemit di makam Sunan Gunung Jati. Dimana saat itu, Ia menikahi bekas muridnya, Hajjah Arseni yang berasal dari Kuningan, kabupaten yang berjarak sekitar 60 kilometer dari Cirebon.
Dari hasil pernikahan itu, pasangan suami istri (Pasutri) tersebut dikaruniai 10 orang anak. Agung merupakan putra bungsu dari Pasutri tersebut.
Sebagai anak terakhir. Sejak kecil, Agung selalu mengikuti jejak saudara-saudara yang lebih tua. Usai Magrib, mereka biasa berkumpul dengan anak-anak lain yang tinggal di sekitar madrasah untuk mengaji.
Sosok Abahlah yang memberikan banyak pengetahuan kepada Agung. Beliau mengajarkan pentingnya pengetahuan dan akhlak mulia.
Lewat didikan Abah pula Agung berhasil menyabet penghargaan sebagai qari. Bahkan menurut Agung, semua itu ditempa dalam waktu yang lama, sejak dia berusia dini.
Kerja keras Agung sejak kecil hingga lulus SMA, kemudian dia dinyatakan lulus AKABRI meski tidak bisa memilih matra yang diinginkannya yakni angkatan udara. Agung malah ditunjuk untuk masuk ke Kepolisian.
Abah tidak hidup untuk menyaksikan anak bungsunya masuk ke kawah candradimuka itu. Sebelum Agung lulus, pada Januari 1983, Abah meninggal dunia.
Kepergian Abah menguatkan pilihan Agung, hingga akhirnya dia lulus dari pendidikan Kepolisian.
Persentuhan Agung dan Aceh dimulai setelah lulus dari Akabri Kepolisian. Agung ditugaskan sebagai Kepala Kepolisian Sektor Kebayakan Kota, di Takengon, Aceh Tengah. Saat itu, Aceh terbagi menjadi tujuh kabupaten.
Di Aceh pula Agung menemukan belahan jiwanya, Narminda, dara kelahiran Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.