Namanya Mencuat Calon Pj Gubernur Aceh, Irjen Agung Makbul Silaturahmi dengan Wali Nanggroe
Bak pepatah asam di gunung garam di laut. Agung, yang bertugas di Dataran Tinggi Gayo, membawa delegasi Aceh Tengah pada Pekan Kebudayaan Aceh, dan Narminda, yang membawa kontingen Aceh Barat, bertemu di Banda Aceh.
Keduanya saling jatuh cinta. Agung meminta ibu dan abangnya datang ke Aceh untuk melamar Narminda.
Mereka menikah di Meulaboh dan pasangan ini dikaruniai dua anak. Tidak lama kemudian, Agung pindah tugas ke Pidie sebagai Kasat Lantas sebelum dipindahkan ke Banda Aceh sebagai Kasat Sabhara.
Setelah menjalani pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, dan meraih gelar doktorandus, Agung ditugaskan di Sumatera Selatan.
Beberapa tahun kemudian, Agung dipercayakan sebagai Kapolres Timika. Penempatan itu sempat ditolak oleh masyarakat setempat. Mereka tidak mau dipimpin oleh Agung yang beragama Islam.
Namun dengan pendekatan yang tepat, Agung berhasil meluruhkan perasaan warga Timika. Setiap Ahad, dia mendatangi sekolah minggu yang untuk umat Kristen.
Agung memutar video edukasi tentang pentingnya mencegah penularan HIV, dan mencegah warga Timika mengidap AIDS.
Para pemuka agama, yang awalnya menolak mulai merasakan manfaat Agung di Timika. Bahkan mereka berulang kali meminta agar tidak dipindahkan dari daerah itu.
Akhirnya, setelah tiga tahun bertugas dan ribuan kali penjelasan kepada masyarakat Timika, bahwa dia harus meninggalkan daerah itu sebagai konsekuensi karier, Agung dilepas.
“Saya ditandu dari kantor menuju bandara oleh ribuan orang. Arak-arakannya persis pesta perkawinan,” kata Agung.
“Saat itulah saya merasakan bahwa kekayaan sebenarnya itu adalah, saat kita bisa memberikan hal-hal yang baik, terutama ilmu pengetahuan, kepada orang lain dengan setulus hati,” tambahnya.
Karena itu, dia tidak ragu saat ditunjuk untuk mendidik para polisi dan bergelut di bidang hukum, sebuah jabatan yang banyak dihindari karena dianggap tidak prestisius.
Teladan yang ditunjukkan Abah semasa hidup kepada Agung membekas kuat dan mendorongnya untuk terus menularkan ilmu pengetahuan.